Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus menghentikan perjuangannya di babak semifinal Denmark Open 2024 karena keadaan.
Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan tantangan berat di babak semifinal Denmark Open 2024, ia harus menghadapi An Se-young pada Sabtu (19/10/2024).
Menghadpai An Se-young, Gregoria kehilangan dua poin di awal permainan terlebih dahulu.
Tunggal putri Indonesia itu lantas mulai berhasil mendapatkan poin dan menyusul setelah dua kali pengembalian An terlalu melebar ke sisi samping lapangan.
An kembali melakukan kesalahan di rally berikutnya dan membuat Gregoria unggul.
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji itu sempat unggul dengan skor 4-2, tapi kemudian kembali disusul An.
Pertarungan terus berlanjut,Gregoria berhasil memimpin di jeda interval dengan skor 11-8.
Permainan berlanjut, An terus menambah poin sembari menunjukkan aksi yang mengesankan di depan net.
An berhasil mendapat poin kesepuluhnya lewat aksi di depan net itu dan kemudian meraih poin kesebelasya di rally berikutnya.
Meski begitu, kesalahan An kemudian membuat Gregoria kembali unggul.
Tungal putri Indonesia itu unggul tipis dengan skor 12-11.
Gregoria terus kembali mendapatkan dua poin tambahan setelahnya.
Tak lama kemudian, An kembali mengejar dan berbalik megungguli Gregoria.
Saat An tinggal butuh sekitar tiga poin untuk menutup permaina, Gregoria kembali berhasil menyamakan keadaan menjadi 19-19.
Serangannya yang bagus membuat An kesulitan melakukan pengembalian.
Permainan di depan net yang belum berhasil membuat Gregoria harus melihat An meraih game point lebih dulu.
Meski begitu, Gregoria berhasil mendapatkan poin tambahan setelahnya, persaingan pun berjalan makin ketat.
Gregoria harus merelakan gim pertama dimiliki An usai waki Korea itu mendapatkan dua poin berikutnya.
Memasuki gim kedua, Gregoria berhasil ungul lebih dulu dengan skor 3-0 di awal permainan.
Gregoria terus menjaga keunggulan hingga skor 9 dimana An mulai menyusulnya.
Walau sempat tersusul, Gregoria kembali unggul di jeda interval dengan skor tipis 11-10.
Saat jeda interval, Gregoria tampak kesakitan, ia bahkan sempat menangis.
Kondisi tunggal putri Indonesia itu sepertinya tidak baik-baik saja, saat kembali bermain Gregoria terlihat tidak nyaman saat bermain.
Saat kondisi skor 12-12, Gregoria kembali terlihat kesakitan, tim medis pun dipanggil ke dalam lapangan beserta pelatih.
An selaku lawan pun ikut menghampiri Gregoria dan mengecek kondisinya.
Gregoria lantas dipastikan tidak bisa melanjutkan permainan, laga pun berakhir dengan kemenangan An Se-young dengan skor 22-20, 12-12 (retired).
Setelah laga dipastikan terhenti, Gregoria mendapatkan bantuan berupa kursi roda, tunggal putri Indonesia itu pun terlihat keluar lapangan dengan wajah sedih dan sempat menangis kembali.
Para penonton yang melihat perjuangan Gregoria pun memberikan semangat mereka.