Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jadi satu-satunya non unggulan di final Denmark Open 2024, Koki Watanabe bak melawan hukum alam pada turnamen super 750 ini.
Wakil Jepang itu lolos ke final setelah bertanding melawan non unggulan lainnya, Alex Lanier.
Pertandingan mereka berjalan dalam dua gim.
Kemenangan menjanjikan langsung dikunci Watanabe pada gim pertama.
Dia sempat tertinggal tipis 12-13 dari lawannya.
Menariknya, tunggal putra Negeri Sakura tersebut bisa bangkit berbekal tiga angka beruntunnya, 16-13.
Kemenangan 21-16 akhirnya dia kunci yang sekaligus melangkahkan satu kakinya ke partai puncak.
Pada gim kedua, permainan yang solid tetap dijaga oleh Watanabe.
Lanier harus mengakui kekalahannya dengan skor akhir 13-21.
Tembus ke partai final, wakil Jepang itu akan berhadapan melawan Anders Antonsen.
Duel ini jelas menawarkan ancaman yang besar untuknya.
Bagaimana tidak? Dia tidak hanya kalah peringkat tetap juga rekor pertandingan atau head to head.
Kedua tunggal putra ini tercatat sudah tiga kali bertanding sebelumnya.
Watanabe tercatat tidak pernah menang sekalipun atas calon lawannya tersebut.
Masalah yang dia hadapi bukan soal head to head saja.
Faktor bermain di Denmark tentu akan menambah semangat Antonsen pada pertandingan kali ini.
Terlepas dari hal itu, Watanabe jadi satu-satunya non unggulan yang bermain di final.
Seluruh sektor lainnya dipenuhi oleh para unggulan.
Beberapa final ideal bahkan tersaji yakni pertandingan antara unggulan satu melawan unggulan dua.
Sayang, Indonesia sendiri belum bisa meloloskan wakilnya ke partai puncak.
Sejatinya ada tiga wakil Merah-Putih yang berpeluang besar untuk lolos.
Kendati demikian, Putri Kusuma Wardani dan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakui keunggulan musuh masing-masing.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung terpaksa mundur di tengah duel lawan An Se-young karena cedera.