Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi merasa bahwa Jorge Martin punya lebih banyak kesempatan untuk meraih kemenangan dalam perebutan gelar juara dunia.
Saat ini, dua pengendara motor Ducati, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin tengah bersaing sengit untuk meraih gelar juara dunia musim ini.
Pembalap tim utama Ducati, Bagnaia memang lebih banyak menjuarai sesi balapan.
Tapi, Jorge Martin yang tiga kali menang dan kerap podium lebih unggul secara poin darinya.
Martin diketahui memimpin klasemen sementara dengan perolehan 424 poin, sedangkan Bagnaia ada di tempat kedua dengan 404 poin.
Meski saat ini Martin lebih unggul, kesempatan Bagnaia masih belum tertutup.
Ada tiga seri MotoGP lagi yang bisa ia pergunakan untuk menambah poin.
Terkait masalah ini, Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi menyatakan bahwa Bagnaia bertekad untuk berjuang hingga akhir.
Meski begitu, Tardozzi tak menampik bahwa Martin membuat banyak kemajuan,
Tardozzi juga merasa bahwa Martin memiliki peluang lebih banyak untuk menang usai hasil MotoGP Australia.
"Pecco bertekad untuk memperjuangkan kejuaraan sampai akhir."
"Kami mungkin tidak menemukan set-up yang tepat pada hari Jumat dan Sabtu, meskipun kami sedikit membaik saat pemanasan."
"Marc dan Martin selangkah lebih maju. Mungkin kami berpegang teguh pada set-up dari tahun-tahun sebelumnya, yang membatasi kinerja Pecco," ungkap Tardozzi soal situasi di MotoGP Australia.
"Dia adalah pembalap yang kuat secara mental dan kami tahu kemampuannya."
"Jorge telah membuat banyak kemajuan di musim dingin ini, dia telah mencari bantuan dan itu adalah sesuatu yang harus diakui."
"Meskipun terkadang dia bisa sedikit impulsif, hari ini dia mengerti bahwa bertarung dengan Marc tidak sepadan."
"Akan sulit untuk memprediksi hasilnya, tetapi setelah balapan di Australia, tampaknya Jorge memiliki lebih banyak peluang untuk memenangkan gelar MotoGP."
"Siapa pun yang memenangkan kejuaraan akan mendapatkannya, dan siapa pun yang tidak akan mendapatkannya."
"Tahun ini, akan sangat ideal jika terjadi hasil seri, meskipun hanya satu yang akan menjadi juara dan dia akan menjadi yang terbaik," terang Tardozzi.