Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jelang bertarung melawan Robert Whittaker di UFC 308, Khamzat Chimaev menguak satu jurusnya yang paling berbahaya.
Si Serigala menyoroti kemampuan gulat yang sangat dia banggakan.
Jurus tersebut bahkan dia klaim membuat mantan juara kelas welter, Kamaru Usman "bubar jalan".
Chimaev menggelar pertarungan melawan jagoan asal Nigeria itu pada tahun 2023 kemarin.
Pertarungan mereka berjalan dalam tiga ronde penuh.
Dilansir Juara.net dari UFCStats.com, dia memang tercatat beberapa kali membanting Usman.
Pada ronde pertama, dua dari tujuh usaha bantingan Chimaev sukses membuat sang lawan berakhir di kanvas.
Selanjutnya, dia menambah dua bantingan sukses toto slot lagi yakni masing-masing satu pada ronde dua dan tiga,
Meski belum berhasil mendapatkan finish, pertarungan tersebut akhirnya dimenangi Si Serigala lewat kemenangan perhitungan angka mutlak.
Baca Juga: Canelo Alvarez Bisa Rajai Kelas Berat Ringan Jika Selamat dari Jotosan Keras Artur Beterbiev
"Dia sudah pernah merasakan kekalahan, sementara kami belum," ucapnya, dilansir Juara.net dari MMAFighting.com.
"Oleh karena itu, kami siap memetik kemenangan. Siapa yang bisa menghentikan bantingan saya? Tidak ada yang bisa melakukannya."
"Saya pikir orang ini (Whittaker) juga sama saja."
"Jika Kamaru Usman saja bisa saya bantingan, lalu bagaimana nasib petarung dengan dasar ilmu Taekwondo atau pun Karate ini?"
"Padahal, dia (Usman) adalah mantan juara... Dia bisa membanting semua lawan-lawannya."
"Di tangan saya, dia terbanting... Saya membulan-bulani dia sepanjang ronde. Semua itu saya lakukan dengan mudah," imbuh Chimaev.
Soal pertarungan UFC 308 besok (27/10/2024), Si Serigala tak mau mematok cara kemenangannya.
Dia hanya ingin membulan-bulani Whittaker dan mengambil bayaran yang didapatkan.
Baca Juga: Jagoan UFC Ini Yakin Berikan Islam Makhachev Nestapa yang Belum Pernah Dirasakan
"Yang jelas saya bakal menang," tegasnya.
"Saya tak memikirkan soal duel sampai lima ronde, atau pun berakhir dengan kuncian."
"Saya hanya ingin naik ke oktagon dan memenangkan pertarungan."
"Habisi dia dan mengambil bayaran saya, sesederhana itu."
"Setiap bertarung saya tak pernah memikirkan bagaimana saya akan menyelesaikan pertarungan."
"Apapun itu, saya tidak peduli. Yang saya pedulikan hanya kemenangan,"tambah Chimaev memberikan kesimpulan.