Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sosok jagoan UFC diklaim bisa suguhkan bentrokan yang sengit melawan Islam Makhachev.
Petarung tersebut tidak lain dan tidak bukan ialah, Ilia Topuria.
Komentar menarik ini datang dari eks petarung MMA, Jeff Monson.
Pria berusia 53 tahun itu sangat tertarik dengan pertemuan Makhachev dan Topuria.
Menurutnya, duel mereka akan berlangsung seru.
Latar belakang keduanya jadi alasan utama Monson sangat menantikan pertarungan ini.
Seperti yang diketahui, Makhachev adalah juara kelas ringan.
Di sisi lain, Topuria juga berstatus pemegang gelar yakni kelas bulu.
"Saya pribadi tertarik melihat duel ini," ucapnya, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
Baca Juga: Satu Slot Tersedia di UFC 310, Tim Magomed Ankalaev Ragukan Alex Pereira
"Itu akan jadi duel yang seru yang mempertemukan dua juara..."
"Sulit untuk menentukan siapa yang lebih kuat."
"Saya pikir itu akan jadi duel yang sengit," sambung Monson.
Wacana duel Makhachev vs Topuria memang sedang kencang berhembus.
Kubu sang penguasa kelas bulu jadi yang paling antusias.
Topuria beberapa kali menunjukkan minatnya untuk menghadapi rekan Khabib Nurmagomedov itu.
Pelatihnya, Jorge Climent bahkan sudah memberikan lampu hijau.
Bentrokan kontra Makhachev dibutuhkan El Matador guna merengkuh status petarung terbaik di dunia.
Baca Juga: Hasil UFC Edmonton - Brandon Moreno Menang, Tampil Mendominasi dalam 5 Ronde
"Pertarungan yang bakal membawa Topuria ke puncak petarung terbaik di dunia adalah melawan Makhachev," ucapnya, dilansir Juara.net dari MMMAJunkie.com.
"Itu akan jadi pertarungan terberat bagi kami."
'Tetapi, kami punya peluang jika melihat apa yang bisa dilakukan Alexander Volkanovski dalam duel pertama mereka."
"Bentrokan ini bakal berat, tetapi saya menyukainya," imbuh Climent.
Sementara itu, pihak Makhachev juga memberikan respons menarik.
Pelatih, Javier Mendez sempat mengomentari tekad Topuria jadi orang pertama yang mengunci sang murid.
"Itu bukan langkah yang pintar," ucapnya, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Semua itu tentang strategi. Bagaimana pendekatan Anda? Apa yang petarung Anda lakukan? Kesalahan apa yang bisa Anda betulkan saat pertarungan sedang berjalan," imbuh Mendez.