Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Duel di Lintasan Lawan Murid Valentino Rossi Dapat Label Keren dari Rival

By Fiqri Al Awe - Selasa, 5 November 2024 | 12:00 WIB
Pertarungan di lintasan melawan murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi dilabeli keren oleh salah satu rivalnya. (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Label karen dilayangkan Johann Zarco saat sempat beradu cepat melawan murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi pada MotoGP malaysia 2024.

Pembalap LCR Honda Castrol itu akhirnya finis ke-11.

Meski belum bisa finis 10 besar, hasil ini jelas layak dia banggakan.

Bagaimana tidak? Zarco praktis menjadi pembalap Honda dengan hasil terbaik pada seri kemarin (1-3/11/2024).

Pria asal Prancis ini sedikit mengulas jalannya balapan.

Dia mengaku senang tidak membuat banyak kesalahan sepanjang balapan.

Satu hal yang lantas dia soroti adalah kesalahannya saat membelok di tikungan ke-7.

Hal tersebut yang akhirnya membuat Zarco harus melakoni pertarungan sengit melawan Bezzecchi.

Meski akhirnya kalah, dia melabeli duel lawan murid Rossi tersebut dengan sebutan keren.

Baca Juga: Selesaikan Tugasnya di Malaysia, Rival yang Ditakuti Marc Marquez Bilang Begini

"Saya senang karena saya tidak membuat banyak kesalahan," terang Zarco, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.

"Hanya ada satu kesalahan kecil saat membelok di tikungan ke-7."

"Di situ, Marco Bezzecchi mulai menyerang saya."

"Saya sempat merasa bisa mengejar Maverick Vinales... Tetapi, itu tidak mungkin bisa."

"Pertarungan melawan Bezzecchi sangatlah keren. Setelah itu, Augusto juga bisa menyalip saya."

"Dari sana, saya mulai merasakan masalah daya cengkeram pada sisi ban belakang saya."

"Tikungan kelima dan 12 jadi yang paling krusial karena saya merasakan getaran. Tetapi, saya bisa mengatasinya sepanjang balapan," imbuhnya.

Balapan sendiri berjalan cukup memberikan tekanan yang besar pada Zarco.

Baca Juga: Finish di Belakang Adik Marc Marquez, Pedro Acosta Bilang Begini Soal Hasil MotoGP Malaysia 2024

Karena sepanjang balapan dia harus berusaha keras mempertahankan posisinya agar tak terlempar dari posisi 11.

"Saya kepanasan setelah balapan," ungkapnya.

"Mungkin itu lebih ke karena tekanan yang dirasakan selama balapan."

"Saya berada di posisi ke-11 dan tidak mau disalip pembalap lain."

"Saya tak bisa mengejar Augusto Fernandez di depan saya dan tidak ada yang bisa saya lakukan, kemudian saya juga kehilangan banyak waktu."

"Tetapi, seperti itulah Malaysia. Pada akhirnya, semua pembalap juga seperti itu."

"Yang jelas, saya merasa sangat senang," tambah Zarco.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P