Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 15 tahun yang lalu, Manny Pacquiao menjadi petinju pertama yang bisa menjuarai 7 divisi setelah menang secara brutal sampai lawannya ditinggal istri.
Sampai sekarang, Pacquiao merupakan satu-satunya petinju sepanjang sejarah yang mampu memenangi 12 gelar juara dunia dari 8 kelas berbeda.
Titel juara dunia pertama didapatkan Pac-Man pada 1998 yaitu di kelas terbang (50,8 kg) WBC.
Tiga tahun kemudian, legenda tinju asal Filipina ini menjadi juara kelas bantam super (53,5 kg) IBF.
Pacquiao naik divisi lagi ke kelas bulu (57,2 kg) dan merebut sabuk juara The Ring pada 2003.
Pada 2008, giliran kelas bulu super (59 kg) yang ditaklukkan pemilik rekor 62 kali menang, 8 kali kalah, dan 2 kali imbang ini saat dia merebut sabuk WBC dan The Ring.
Di tahun yang sama, jagoan kelahiran 17 Desember 1978 ini juga sukses menjadi juara dunia kelas ringan (61,2 kg) WBC.
Manny Pacquiao terus menanjak dengan menjadi juara kelas ringan super (63,5) IBO dan The Ring pada 2009.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Cekik 3 Orang dalam Semalam, Royce Gracie Bawa UFC Lepas Landas
Masih pada 2009, dia kemudian naik lagi ke kelas welter.
Dalam debutnya di kelas berbobot 66,7 kg itu, Pacquiao langsung melakoni laga perebutan sabuk juara WBO yang sedang dipegang Miguel Cotto.
Untuk mengakomodasi Pac-Man yang bertubuh lebih kecil, Cotto setuju berlaga di kelas tangkapan 66,6 kg.
Duel yang diberi tajuk Firepower itu digelar pada sejarah hari ini, 14 November 2009 di Las Vegas.
Pacquiao masuk ke pertarungan dengan rekor 49-3-2 sedangkan Cotto 34-1.
Walaupun lebih berpengalaman di kelas welter, Cotto ternyata dibulan-bulani oleh Pacquiao.
Sang penantang menjatuhkan si juara bertahan di ronde 3 dengan sebuah hook kanan dan di ronde 4 dengan uppercut kiri.
Cotto mencoba bangkit dan terlihat seperti sempat mendesak Pacquiao ke sudut ring.
Namun, belakangan Pacquiao mengaku sengaja melakukan hal itu untuk mengetes kekuatan lawannya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Cuma 2 Tahun, Alex Pereira Terlalu Cepat Jadi Raja 2 Divisi UFC
Selepas ronde 8, dominasi Pacquiao tak terbendung lagi.
Di ronde 9, banyak orang merasa wasit seharusnya sudah menghentikan pertarungan.
Pada momen itu, istri Cotto bahkan sudah meninggalkan arena karena tidak tega melihat suaminya terus menerima pukulan.
Miguel Cotto terus bertarung tetapi akhirnya wasit menyetop pertarungan di ronde 12.
Cotto memang tak memberikan perlawanan lagi saat terdesak di tali ring.
Saat itu Manny Pacquiao sudah unggul jauh dalam pengumpulan skor yaitu 109-99, 108-99, dan 108-100.
Statistik pertarungan memperlihatkan dominasi Pac-Man.
Dia mendaratkan 336 pukulan dari 780 percobaan (43%) sementara Cotto hanya 172 dari 597 (29%).
Pacquiao sukses merebut sabuk kelas welter WBO dan menjadi petinju pertama yang memenangi 7 gelar juara dunia dalam 7 kelas berbeda.