Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 6 tahun yang lalu, seorang rival mencoba melawan Francis Ngannou untuk kedua kalinya di UFC tetapi dia malah mendapatkan hasil yang lebih tragis.
Semasa masih menjadi petarung di UFC, Ngannou praktis menggilas para seterunya di kelas berat.
Melakukan debut di oktagon pada 2015, jagoan asal Kamerun itu mengukir rekor 13-2 di UFC.
Dua kekalahannya hanya terjadi lewat keputusan juri.
Dari 13 kali menang, Ngannou berhasil meng-KO lawannya 10 kali.
Salah satu jagoan yang kalah KO dari Ngannou di UFC adalah Curtis Blaydes pada 2016.
Saat itu Blaydes baru melakoni debutnya di oktagon.
Beberapa kali Blaydes sempoyongan menerima pukulan dahsyat dari Ngannou.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lawan Cedera Punggung sejak Ronde 1, Malah Dibuat Mainan oleh Muhammad Ali
Kendati begitu, dia masih bisa memberikan perlawanan dengan kemampuan gulatnya.
Jagoan berjulukan Razor itu bahkan tercatat 2 kali berhasil membanting Ngannou.
Namun, mata kanan Blaydes terluka sampai menutup setelah terkena pukulan-pukulan Ngannou sehingga dokter memeriksanya di akhir ronde 2.
Dokter memvonis Blaydes tak bisa melihat dan meminta wasit menyetop pertarungan sehingga Ngannou dinyatakan menang TKO.
Blaydes sepertinya penasaran dengan cara kekalahan yang diterimanya.
Berbekal catatan 6 laga tak terkalahkan setelah duel pertama melawan Ngannou, Blaydes kembali menantang The Predator.
Laga ulang itu digelar pada sejarah hari ini, 24 November 2018 di Beijing, China.
Saat itu Blaydes dipenuhi kepercayaan diri karena dia sedang menghuni peringkat lebih tinggi daripada Ngannou.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ngamuk setelah Matanya Dilukai, Muhammad Ali Robohkan Lawan 7 Kali
Curtis Blaydes merupakan penantang ranking 3 sedangkan Francis Ngannou menempati peringkat 4.
Apalagi, Ngannou masuk ke pertarungan dengan 2 kekalahan beruntun dari Stipe Miocic dan Derrick Lewis.
Bukannya mendapatkan hasil lebih baik, nasib Blaydes malah lebih tragis pada pertemuan kedua ini.
Dalam waktu hanya 45 detik di ronde pertama, Blaydes sudah dihabisi Ngannou.
Sebuah pukulan overhead kanan dari The Predator mendarat telak di pelipis kiri Razor.
Blaydes roboh meringkuk dan Ngannou menyusulkan pukulan-pukulan lanjutan yang memaksa wasit menghentikan pertarungan.
Hasil melawan Blaydes ini menjadi awal dari rentetan 5 kemenangan KO Ngannou.
Termasuk di antaranya saat dia menjadi raja kelas berat UFC dengan mengalahkan juara bertahan, Miocic, pada 27 Maret 2021.