Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Jarang-jarang, Seorang Bek Jadi Pemenang Ballon d'Or

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 27 November 2024 | 06:00 WIB
Fabio Cannavaro dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or pada 27 November 2006. (FRANCK FIFE/AFP)

JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 18 tahun yang lalu, momen langka di sepak bola terjadi di mana seorang bek menjadi pemenang Ballon d'Or.

Ballon d'Or adalah penghargaan untuk pesepak bola terbaik yang diberikan oleh majalah Prancis, France Football.

Anugerah prestisius mulai diberikan pada tahun 1956 sampai sekarang.

Sempat hanya diperuntukkan bagi pemain Eropa, sekarang semua pemain dari seluruh penjuru dunia bisa memenangi trofi berbentuk bola emas ini.

Biasanya pemenang Ballon d'Or adalah pemain-pemain berposisi ofensif.

Penyerang, winger, atau gelandang serang sangat sering terpilih sebagai penerima anugerah ini.

Contohnya Lionel Messi yang 8 kali menang atau Cristiano Ronaldo yang 18 kali masuk nominasi.

Namun pada sejarah hari ini, 27 November 2006, sebuah momen langka terjadi.

Seorang pemain belakang terpilih sebagai pemenang Ballon d'Or.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lawan Cedera Punggung sejak Ronde 1, Malah Dibuat Mainan oleh Muhammad Ali 

Bek itu adalah pemain asal Italia, Fabio Cannavaro.

Dalam acara penganugerahan di Paris, Cannavaro dinobatkan sebagai pemenang.

Dia mengungguli rekan senegaranya, kiper Gianluigi Buffon, dan penyerang asal Prancis, Thierry Henry.

Dalam pemungutan suara, bek yang selama 2006 memperkuat Juventus dan Real Madrid itu mendapatkan 173 poin.

Buffon hanya memperoleh 124 poin sedangkan Henry 121.

Performa Cannavaro di Piala Dunia 2006 berperan besar dalam keberhasilannya menjadi pemenang Ballon d'Or.

Pemain kelahiran 13 September 1973 ini membawa Timnas Italia menjuarai Piala Dunia edisi ke-18 yang berlangsung di Jerman.

Italia tercatat 5 kali mendapatkan hasil clean sheet dalam perjalanan menjadi kampiun.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ngamuk setelah Matanya Dilukai, Muhammad Ali Robohkan Lawan 7 Kali 

Gawang mereka hanya kebobolan 2 gol tetapi tidak ada yang berasal dari open play lawan.

Gli Azzurri hanya menderita satu gol dari bunuh diri dan satu lainnya penalti.

Penampilan Cannavaro di turnamen itu sampai membuatnya dijuluki Il Muro di Berlino alias Si Tembok Berlin.

Pencapaian Cannavaro menjadi spesial karena sangat jarang terjadi seorang bek memenangi anugerah individual.

Fabio Cannavaro adalah bek pertama yang menjadi pemenang Pemain Terbaik FIFA 2006.

Untuk Ballon d'Or, pemain yang tercatat mengoleksi 136 caps dan 2 gol untuk Timnas Italia ini menjadi bek pertama yang menang setelah satu dekade.

Sebelum Cannavaro, hanya ada dua bek yang pernah memenangi Ballon d'Or.

Mereka adalah Franz Beckenbauer pada 1972 dan 1976 serta Matthias Sammer pada 1996.

Setelah Cannavaro, belum ada lagi pemain belakang yang bisa menjadi pemenang Ballon d'Or.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P