Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Antonsen terus membombardir lawannya dengan poin-poin.
Bukan kaleng-kaleng, dia membuat Axelsen kalah nyesek satu digit poin 9-21.
Permainan solid pebulu tangkis berusia tahun tersebut berlanjut di gim penentuan.
Antonsen berhasil mencatatkan keunggulan cukup lebar, 15-8.
Keunggulan lebar itu nyaris dikejar Axelsen yang mendapatkan lima angka beruntun, 15-13.
Namun, tunggal putra peringkat dua dunia tersebut akhirnya tetap harus gigit jari.
Kemenangan 22-20 dikunci Antonsen lewat pertarungan deuce yang mendebarkan.