Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Muhammad Ali Muda Hadapi Lawan Korban Kamp Konsentrasi Nazi

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 29 November 2024 | 06:00 WIB
Duel Muhammad Ali yang masih memakai Cassius Clay dengan Willi Besmanoff digelar pada 29 November 1961 di Louisville, Amerika Serikat. (BOXREC.COM)

JUARA.NET - Sejarah hari ini 63 tahun yang lalu mencatat salah satu penampilan pertama Muhammad Ali muda dengan menghadapi lawan yang merupakan korban kamp konsentrasi Nazi.

Ali memulai karier tinju profesionalnya pada 1960.

Debutnya dilakukan tak lama setelah dia memenangi medali emas Olimpiade 1960 di kelas berat ringan.

Salah satu pertarungan awal legenda tinju kelas berat kelahiran 17 Januari 1942 itu dilakoni pada sejarah hari ini, 29 November 1961.

The Greatest kala itu baru berusia 19 tahun dengan masih memakai nama Cassius Clay.

Baru memiliki rekor 9-0, Ali diadu dengan petinju asal Jerman Willi Besmanoff.

Pertarungan di Louisville, kota kelahiran Ali.

Berasal dari Muenchen, Besmanoff yang kelahiran 4 Oktober 1932 memiliki ayah seorang Yahudi-Amerika.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Marco van Basten Borong 4 Gol untuk AC Milan di Musim Perdana Liga Champions

Karena latar belakangnya itu, ketika masih berusia 11 tahun, Besmanoff sempat dipenjara di kamp konsentrasi Nazi di Buchenwald.

Pada 1950, Besmanoff pindah ke Milwaukee dan menjadi warga negara Amerika.

Sudah mulai bertinju pada 1962, Besmanoff memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak daripada Ali.

Sebelum bertarungan melawan Ali, Besmanoff sudah puluhan kali naik ring.

Dia mengusung rekor 44 kali menang, 27 kalah, dan 7 kali imbang.

Namun, Muhammad Ali muda memamerkan kelebihan yang menjadi aset terbesarnya yakni kecepatan.

Si Mulut Besar terlalu cepat bagi Besmanoff.

Dia banyak mendaratkan pukulan sementara sang lawan mengalami kesulitan menyerangnya.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lawan Mencoba Melawan Francis Ngannou 2 Kali di UFC, Dapatkan Hasil Lebih Tragis

Di ronde 4 pertarungan yang dijadwalkan berlangsung sampai 10 ronde itu, Ali sudah merobek wajah di sekitar mata Besmanoff.

Ali kemudian berhasil merobohkan lawannya 2 kali di ronde 7.

Setelah Besmanoff jatuh kedua kalinya, wasit menyetop pertarungan.

The Greatest dinyatakan menang KO di ronde 7 untuk mempertajam rekor sempurnanya menjadi 10-0.

"Saya sangat cepat. Orang-orang tidak akan bisa melihat. Mereka menyepelekan saya," tukas Ali usai pertarungan seperti dikutip dari BoxRec.

Besmanoff mengakui dirinya tampil lamban.

Apalagi, dia masuk ke pertarungan dengan bobot 93 kg atau 5 kg lebih berat daripada Ali.

"Saya terlalu lamban. Saya tidak melancarkan cukup banyak pukulan," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P