Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Jagoan asal Rusia, Vadim Nemkov merasa Islam Makhachev layak menyandang status petarung terbaik di UFC.
Saat ini dia memang sudah menduduki singgasana tersebut.
Namun, beragam komentar miring tetap tertuju padanya.
Rekan Khabib Nurmagomedov itu beberapa kali disebut tak layak menyandang status petarung nomor satu.
Menariknya, Nemkov langsung pasang badan melancarkan pembelaan.
Lengkap dengan alasannya, dia merasa Makhachev layak menjadi yang terbaik di UFC.
Satu hal yang jadi sorotannya adalah tingkat keaktifan dari pria berusia 32 tahun itu.
Tak lupa dia membandingkan juara kelas ringan tersebut dengan sosok Jon Jones.
"Islam bertarung melawan petarung top yang selalu jad buah bibir," ucapnya, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
Baca Juga: Rekan Jeka Saragih Percaya Diri Bisa Kalahkan Islam Makhachev Karena Hal Ini
"Miocic sudah tidak bertarung selama tiga tahun."
"Pada pertarungan terakhir, dia bahkan kalah KO dari Ngannou."
"Kemudian, Jones mengalahkan dia..."
"Jon sendiri juga tidak bertarung dalam satu setengah tahun."
"Islam menggelar tiga sampai empat pertarungan dalam masa tersebut."
"Lawannya juga musuh-musuh kuat yang sedang jadi buah bibir."
"Saya pikir, Makhachev layak mendapatkan tempat pertama," tutup Nemkov.
Masalah penentuan petarung terbaik lintas divisi memang kerap menghadirkan perdebatan.
Hal ini tidaklah aneh mengingat belum ada "pakem" tersendiri dalam penentuannya.
Bos UFC, Dana White juga punya pilihannya sendiri.
Pria berkepala plontos tersebut menganggap Jones-lah yang paling pantas menyandang gelar tersebut.
Dia pun berniat mengganti prosedur penentuan ranking menggunakan Artificial Intelligence atau AI.
"Saya sudah bilang ke Mark Zuckerberg soal AI," tukasnya, dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
"Jadi, ya, saya benar-benar akan memperbaiki ranking tersebut."
"Kami akan membuat perbedaan yang besar mulai sekarang sampai 2025," tutup White.