Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkuak Perjuangan Keras Raja Bulu Tangkis Dunia hingga Juarai BWF World Tour Finals 2024

By Fiqri Al Awe - Jumat, 20 Desember 2024 | 13:30 WIB
Tunggal putra China, Shi Yu Qi disebut jalani perjuangan yang berat sampai juarai BWF World Tour Finals 2024. (HOU ZHAOKANG/AFP)

JUARA.NET - Menjuarai BWF World Tour Finals 2024 bukanlah perkara mudah bahkan bagi raja bulu tangkis dunia, Shi Yu Qi.

Tunggal putra China itu tidak pernah kalah sepanjang turnamen tersebut.

Di fase grup, dia menggulung semua ketiga lawannya.

Lanjut ke babak semifinal, giliran gacoan Taiwan, Chou Tien Chen yang dia tumbangkan.

Gelar juara akhirnya diamankan Shi berbekal kemenangan dari Anders Antonsen.

Bukan kaleng-kaleng, dia menyudahi perjuangan lawannya dalam dua gim langsung atau straight game.

Di balik itu semua, raja bulu tangkis dunia menjalani perjuangan yang begitu keras.

Fakta menarik ini dibongkar oleh ayahnya, Shi Lei.

"Pertandingan terakhir babak grup, semifinal, serta final jadi yang tersulit," terangnya, dilansir Juara.net dari Aiyuke.com.

Baca Juga: Demi Dongkrak Prestasi, Media Malaysia Gercep Sarankan BAM Gaet Herry IP

"Masalahnya, dia ada dua memar di kakinya serta cedera lamanya..."

"Rasa sakit yang dirasakan sampai membuatnya sulit berjalan."

"Tim sudah melakukan kerja yang sangat baik dan menyiapkan startegi terbaik untuk masing-masing pertandingan."

"Pada akhirnya, kemenangan yang dia dapatkan berbuah dari perjuangan yang tak mudah," iimbuh Shi Lei.

Shi Yu Qi sempat tampil kurang bagus sejak Olimpiade Paris 2024.

Desas-desus kabar gantung raket pun menghantui pebulu tangkis berusia 27 tahun tersebut.

Sang ayah menguak momen putranya kembali yakni untuk melanjutkan karier.

"Baru benar-benar mantap mungkin sebulan yang lalu," ungkapnya.

Baca Juga: Rival Berat Gregoria Bikin Ganda Putri Terbaik Jepang Makin Tangguh di Lapangan

"Dia membuat keputusan untuk terus maju. Dia ingin bertarung beberapa tahun lagi."

"Setelah itu, dia kembali ke tim dan bekerja keras."

"Dia bekerja keras untuk mengubah dirinya sendiri."

"Dirinya membawa harapan untuk bisa meningkatkan kondisi serta kembali ke level sebelum ikut Olimpiade. Dia sekarang sudah memahami dirinya sendiri."

"Dia harus bekerja dengan sangat keras...."

"Pada akhirnya, dia adalah atlet yang artinya dia ingin bermain baik dan melakukan apa yang dia sukai."

"Seperti itulah isi pikirannya sekarang," imbuhnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P