Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Francesco Bagnaia Memang Lebih Ngacir, tetapi Martin Unggul dalam Hal Ini

By Fiqri Al Awe - Minggu, 22 Desember 2024 | 13:00 WIB
Satu hal diklaim eks pembalap, Wayne Gardner sebagai kunci Jorge Martin taklukan Francesco Bagnaia yang sebenarnya dinilai lebih cepat di MotoGP 2024. (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Mantan pembalap, Wayne Gardner coba membedah perbedaan di antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

Kedua pembalap tersebut bersaingan ketat sepanjang musim 2024 kemarin.

Penentuan pemenang duel mereka bahkan baru bisa dilakukan di balapan terakhir.

Meski menangi balapan, Bagnaia akhirnya harus mengakui keunggulan sang rival.

Pria yang akrab disapa Pecco itu kalah jumlah koleksi poin atas Martin.

Perseteruan dua joki ini dibahas oleh sosok Wayne Gardner.

Eks pembalap asal Australia tersebut coba membedah perbedaan di antara mereka.

Menurutnya, Bagnaia lebih ngacir atau cepat dari Martinator.

Akan tetapi, Martin mengungguli sang murid Valentino Rossi dengan cara membalapnya yang solid.

Baca Juga: Keistimewaan Saingan Mario Aji yang Bahkan Tak Dimiliki Marc Marquez

"Tahun ini, dia mengendarai sepeda motor dengan baik," ucapnya, dilansir Juara.net dari GPOne.com.

"Dia menggunakan sepeda motor tim pabrikan..."

"Perbedaan dengan Pecco tidak terlalu mencolok."

"Saya pikir, Pecco lebih cepat di antara mereka berdua."

"Tetapi, Jorge mungkin tampil lebih solid dalam hal cara membalap," tambah Gardner.

Akhir musim 2024 kemarin memang banyak memberikan pelajaran.

Bagnaia yang menang 11 kali akhirnya tetap kalah dalam tos-tosan poin lawan Martin.

Pada akhirnya, konsistensi tiap balapan jadi kunci nyata yang wajib diperhatikan para pembalap.

Baca Juga: Hal Ini Jadi Pelajaran, Alex Marquez Tak Mau Buru-baru Pasang Target untuk MotoGP 2025

"Kita semua tahu bahwa juara dunianya pasti di antara mereka berdua," tuturnya.

"Kita juga tahu mereka akan menggondol posisi satu dan dua."

"Martin sedikit lebih konsisten dari Pecco."

"Kendati demikian, saat sepeda motor kurang menguntungkan, dia lebih bisa mengontrol keadaan dan yang penting dapat poin."

"Pada akhirnya, poin lebih penting."

"Oleh karena itu, dia bisa jadi juara dunia dan dia layak mendapatkannya."

"Sungguh, dia melakukan kerja yang luar biasa," tutup Gardner.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P