Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 35 tahun lalu, satu-satunya penganugerahan Ballon d'Or Super diberikan kepada seorang legenda Real Madrid.
Ballon d'Or Super adalah penghargaan spesial di luar acara tahunan yang digelar majalah sepak bola Prancis, France Football.
Pada 26 Desember 1989, Marco van Basten dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or tahun tersebut.
Dua hari sebelumnya pada sejarah hari ini, 24 Desember 1989, France Football memberikan anugerah tambahan.
Diberi nama Ballon d'Or Super, anugerah ini diberikan kepada pemain terbaik Eropa dalam 3 dekade sebelumnya.
Karena hanya untuk pemain Eropa, sosok legenda dari belahan dunia lain seperti Pele dan Diego Maradona tidak bisa menjadi nominasi.
Trofi Ballon d'Or Super mirip dengan Ballon d'Or biasa.
Tetapi, bola emas Ballon d'Or Super punya penyangga tinggi berwarna merah dengan banyak bola-bola kecil di bagian bawah.
Lebih eksklusif dari Ballon d'Or, pemilihan suara untuk anugerah ini didapatkan dari 3 sumber.
Mereka adalah pembaca, juri France Foorball, dan pemenang Ballon d'Or sebelumnya.
Para pembaca France Football memilih legenda Prancis, Michel Platini, sebagai pemenang dengan persentase suara 54,12%.
Dia diikuti oleh Johan Cruyff (25,31%), Franz Beckenbauer (10,6%), dan Alfredo Di Stefano (6,4%).
Nama yang disebut terakhir dimenangkan oleh 2 sumber suara lainnya.
Dari juri France Football, Di Stefano memperoleh 11 suara diikuti Cruyff (9), Platini (5), dan Beckenbauer (2).
Sementara para mantan pemenang Ballon d'Or memberikan 8 suara buat Di Stefano disusul Cruyff (6), Platini (3), dan Beckenbauer (2).
Alhasil, sang legenda Real Madrid dinobatkan sebagai satu-satunya pemenang Ballon d'Or Super.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kekalahan Tragis yang Memicu Kesaktian AC Milan-nya Stefano Pioli
Di Stefano menempati peringkat pertama dengan Cruyff dan Platini melengkapi 3 podium.
Alfredo Di Stefano memperkuat Real Madrid pada selang 1953-1964.
Selama 11 tahun itu, dia membukukan 308 gol dalam 396 pertandingan di semua kompetisi.
Pemain kelahiran 4 Juli 1926 itu mempersembahkan tak kurang dari 17 trofi.
Di antaranya adalah 8 kali juara Liga Spanyol dan 5 kali kampiun Piala Champions.
Di Stefano juga pernah menjadi pemenang Ballon d'Or reguler pada 1957 dan 1959.
Trofi Ballon d'Or Super dan Ballon d'Or reguler milik Di Stefano sempat lama dipamerkan di Museum Real Madrid di Santiago Bernabeu.
Akan tetapi, setelah Di Stefano meninggal dunia pada 2014, anak-anaknya melelang memorabilia sang legenda pada 2021.
Trofi Ballon d'Or Super terjual pada orang yang namanya tidak dipublikasikan dengan harga hampir 4 miliar rupiah.
Sekarang keberadaan piala Ballon d'Or Super tidak diketahui.