Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tunggal putra tuan rumah, Leong Jun Hao menyebut bahwa tekanan yang dirasakannya di Malaysia Open 2025 bertambah.
Dia menyoroti absennya wakil Negeri Jiran lain, Lee Zii Jia.
Seperti yang diketahui, sang penghuni ranking enam dunia terpaksa mundur karena cedera.
Kondisi ini membuat Malaysia praktis menggantungkan harapannya pada Leong seorang.
Sejatinya, tanpa masalah itu saja tekanan yang muncul sudahlah besar.
Bagaimana tidak? Dia harus bermain di depan publiknya sendiri.
Menariknya, Leong di satu sisi juga semakin semangat untuk menunjukan permainan terbaiknya.
"Tekanan akan selalu ada di sana," terangnya, dilansir Juara.net dari NST.com.my.
"Terlebih lagi, Zii Jia takkan berkompetisi pada turnamen besok."
Baca Juga: Malaysia Open 2025 - Lanny/Fadia Wajib Waspada, Calon Lawan Punya Misi Besar
"Tekanannya tentu berbeda dari saat tampil di luar (Malaysia)"
"Bermain di depan publik sendiri membuat saya ingin menunjukkan yang terbaik," tambah Leong.
Selain tekanan, perasaan tak sabar juga dirasakan penghuni ranking 26 dunia tersebut.
Pasalnya, besok akan menjadi debutnya pada gelaran Malaysia Open.
Sepanjang tahun 2024 kemarin, dia merasa sudah semakin konsisten.
Hal inilah yang dinilainya sebagai modal untuk mengarungi debutnya.
"Debut di sini sungguh berarti banyak buat saya," ungkapnya,
"Sebelumnya, saya kesulitan di ranking 30-40."
Baca Juga: Absen Malaysia Open 2025, Andalan Thailand Tulis Pesan Begini untuk Penggemar
"Saya tidak bisa menembus babak semifinal pada turnamen-turnamen besar."
"Baru mulai tahun kemarin saya tampil lebih konsisten."
"Itulah yang menjadi titik bagus dari kondisi saya saat ini," tambah Leong.
Tantangan menunggu tunggal putra Malaysia tersebut pada turnamen besok.
Sejak awal. dia harus melakoni duel-duel merepotkan.
Pertama-tama., Leong harus mengalahkan Lu Guang Zu jika ingin lolos ke babak selanjutnya.
Rintangan yang dihadapinya tak berhenti sampai di situ sebab kemenangan berpeluang mempertemukan dirinya melawan raja bulu tangkis dunia, Shi Yu Qi.