Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Duel lawan Umar Nurmagomedov di UFC 311 bukan sekedar perebutan gelar juara saja bagi Merab Dvalishvili.
Hal itulah yang setidaknya dipikirkan oleh pelatih, John Wood.
Baginya, kemenangan akan membuat jagoan berjulukan Machine itu menyadang status paling sakti.
Sang juru latih yakin Dvalishvili bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Sebelumnya, petarung asal Georgia itu tampil pada bulan September kemarin.
Dia membuat gebrakan besar dengan menumbangkan juara kelas bantam sebelumnya, Sean O'Malley.
Kemenangan ini sekaligus membuatnya menduduki singgasana divisi tersebut.
"Jika dia bisa mengalahkan Umar, maka dia adalah petarung terbaik di kelas bantam," tukasnya, dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
"Saya pikir, dia akan memenangkan pertarungan tersebut."
Baca Juga: UFC 311 - Karena Hal Ini, Mimpi Buruk Gentayangi Calon Lawan Islam Makhachev
"Semua jagoan yang pernah dia kalahkan pernah mendapatkan gelar juara."
"Hal itu sudah tidak terbantahkan lagi sekarang."
"Jadi, saya pikir kita akan segera melihat sosok petarung terbaik sepanjang masa," imbuh Wood.
Drama yang panas menyelimuti pertarungan lawan Nurmagomedov besok.
Kedua jagoan beberapa kali terlibat saling sindir.
Panasnya perseteruan ini ditanggapi menarik oleh Wood.
Dia yakin bahwa ada sedikit percikan emosi dalam diri Dvalishvili.
Juara kelas bantam itu disebut merasa diremehkan karena malah diadu melawan Nurmagomedov.
Baca Juga: Jika Berhasil Pecundangi Sepupu Khabib, Rekan Senegara Conor McGregor Siapkan Hal Ini
Sepupu Khabib tersebut dinilai masih belum layak maju ke duel perebutan gelar.
"Dia termotivasi dan semakin emosional berkat Petr Yan," tuturnya.
"Dia juga termotivasi gara-gara Henry Cejudo hingga Sean O'Malley."
"Jadi, hal itu takkan jadi fokus utamanya."
"Ini adalah proses yang harus kami lalui..."
"Dia tidak perlu membenci orang lain atau semacamnya untuk menambah semangat. Jadi, hal itu hanya bagian dari proses saja."
"Tetapi, memang untuk pertarungan ini ada sedikit emosi berlebih."
"Dia merasa kurang dihormati sebagai juara. Pasalnya, banyak keraguan di seputar kelayakan Umar sebagai penantang gelar," tambah Wood.