Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 26 tahun yang lalu, presiden badan tinju WBC sampai perlu meminta maaf karena telah mengatur terjadinya sebuah pertarungan tak seimbang yang memalukan.
Laga tinju tersebut melibatkan sosok legendaris, Roy Jones Jr.
Ketika itu Jones sedang kuat-kuatnya dengan rekor 38-1 yang bisa dibilang sebetulnya 39-0.
Pasalnya, 1 kekalahan yang diderita Jones itu terjadi hanya karena diskualifikasi lantaran dia memukul Montell Griffin yang sudah terjatuh pada 1997.
Dalam duel ulang pada tahun yang sama, Jones tanpa ampun meng-KO Griffin di ronde pertama untuk merebut sabuk juara kelas berat ringan WBC.
Titel itu kemudian dikawinkan dengan sabuk WBA oleh Jones pada 1998.
Duel Jones yang tidak seimbang dan membuat Presiden WBC meminta maaf adalah laga keduanya mempertahankan sabuk juara kelas berat WBA dan WBC.
Petinju kelahiran 16 Januari 1969 ini diadu dengan Richard Frazier.
Pertarungan mereka berlangsung pada sejarah hari ini, 9 Januari 1999 di Pensacola, Florida, Amerika Serikat.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut Legenda UFC yang Cuma Bertarung 2 Kali
Frazier adalah penantang ranking 1 WBC dan 3 WBA.
Namun, petinju yang juga bekerja sebagai petugas polisi di New York itu ternyata ditaruh ketinggian dalam ranking.
Dari rekornya saja, yang ketika itu tercatat 18 kali menang, 3 kali kalah, dan 1 kali imbang, Frazier terlihat seperti petinju biasa-biasa saja.
Alhasil, sebuah pertarungan yang berat sebelah terjadi.
Roy Jones Jr praktis tidak berkeringat saat meraih kemenangan.
Di ronde pertama, dia sudah merobohkan sang penantang.
Frazier dibuat jatuh lagi oleh sang juara bertahan di ronde 2 sehingga tidak bisa bangun lagi.
Jones pun dinyatakan menang KO di ronde 2.
Statistik pukulan memperlihatkan jomplangnya duel ini.
Jones memasukkan 39 dari 92 pukulan sementara Frazier hanya 4 dari 29.
Menyusul pertarungan itu, WBC mendapatkan cercaan karena menempatkan Frazier sebagai penantang ranking teratas.
"Ini memalukan. Saya minta maaf karena kami telah menayangkan pertarungan ini," kata pimpinan HBO ketika itu, Lou DiBella.
"Ide menempatkan Rick Frazier di peringkat 1 WBC dan 3 WBA itu menggelikan."
Presiden WBC, Jose Sulaiman, belakangan meminta maaf.
"Saya merasa malu, saya bertanggung jawab sepenuhnya," ucapnya.
Roy Jones Jr sendiri tidak puas karena menang dengan terlalu mudah.
"Pertarungan ini tidak terlalu memuaskan," tukas pemilik rekor total 66-10 ini.
"Saya tidak memilih orang-orang ini. Dia adalah penantang ranking 1. Bukan pekerjaan saya untuk mengatur badan tinju dunia soal apa yang harus dilakukan."