Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Jude Bellingham menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola, khususnya di Liga Spanyol, berkat kontribusinya yang luar biasa bersama Real Madrid.
Gelandang muda asal Inggris tersebut tampil gemilang sejak bergabung dengan Los Blancos, bahkan di usianya yang baru 20 tahun. Banyak pihak menilai ia pantas menyandang ban kapten di masa depan.
Berikut adalah lima alasan yang mendukung pandangan tersebut.
Dilansir dari Dailysports, sejak musim debutnya di Liga Spanyol, Bellingham telah membuktikan diri sebagai pemain kunci atau key player di Real Madrid.
Dalam 29 kompetisi saja, Bellingham telah mencetak 20 gol, yang mana 16 di antaranya dari kompetisi La Liga. Statistik ini menempatkannya di puncak daftar pencetak gol terbanyak.
Pencapaian tersebut bisa dibilang luar biasa untuk pemain muda yang tidak berada di posisi penyerang murni.
Bellingham juga kerap menjadi penentu kemenangan, seperti saat mencetak gol di injury time melawan Valencia. Meski, ia sempat gagal mengeksekusi penalti.
Kepercayaan dirinya untuk bangkit dari kegagalan tersebut menunjukkan mentalitas juara. Sebagai calon kapten, kemampuan tersebut dapat menjadi contoh nyata bagi rekan-rekannya.
Dalam laga-laga bergengsi, Bellingham kerap menunjukkan ketenangan dan keberanian. Keduanya merupakan karakter penting yang dimiliki seorang kapten.
Ketika Real Madrid tertinggal atau menghadapi tekanan, Bellingham juga mampu menjadi sosok yang menenangkan tim dan terus memberikan dorongan.
Pada pertandingan melawan Valencia yang berlangsung dramatis, misalnya, Real Madrid harus bermain dengan 10 pemain saja usai Vinicius Junior diusir keluar.
Meski begitu, Bellingham tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah, bahkan memastikan kemenangan bagi tim di menit-menit akhir. Mentalitas ini menjadi inspirasi bagi para pemain muda lainnya di skuad Los Blancos.
Jude Bellingham disebut-sebut memiliki peran besar di ruang ganti Real Madrid meski baru semusim bergabung. Media Spanyol, Marca, melaporkan bahwa ia telah mengambil banyak tanggung jawab yang biasanya diemban pemain senior.
Sikap profesional dan dewasa Bellingham membuatnya dihormati oleh rekan setim, termasuk para pemain veteran seperti Luka Modric dan Toni Kroos.
Selain itu, gestur-gestur sederhana, seperti meminta kiper Kepa Arrizabalaga untuk menyapa para suporter usai menang melawan Celta Vigo, mencerminkan rasa hormatnya terhadap para pendukung.
Hal tersebut menjadi ciri khas seorang pemimpin yang tidak hanya fokus pada performa di lapangan tetapi juga peduli pada hubungan dengan fans.
Sebagai pemain yang direkrut dengan harga mahal dari Borussia Dortmund, ekspektasi Real Madrid pada Bellingham sangat tinggi. Bellingham ternyata mampu melampaui ekspektasi tersebut.
Di usia yang masih muda, ia menunjukkan kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan cepat pada gaya bermain Liga Spanyol serta tekanan besar bermain untuk klub sekelas Real Madrid. Hal ini tecermin dari perannya yang semakin vital di tim.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tak ragu memuji kecerdasan bermainnya, terutama dalam menyerang dari lini kedua.
Dengan kematangan yang ditunjukkan dalam waktu singkat, ban kapten di masa depan tampaknya akan menjadi penghargaan yang pantas untuk Bellingham.
Jude Bellingham sendiri mendapat pengakuan positif dari berbagai pihak, termasuk pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, yang menyebutnya sebagai pemain cerdas dengan kualitas luar biasa.
Bahkan, fans Real Madrid yang terkenal dengan ekspektasi tingginya, mulai melihat Bellingham sebagai calon kapten di masa depan.
Pujian tersebut tak lepas dari konsistensi performa Bellingham di lapangan dan etos kerjanya yang patut diapresiasi.
Sebagai pemain muda dengan pengaruh besar baik di dalam maupun luar lapangan, Bellingham telah membangun pondasi kokoh untuk menjadi pemimpin Real Madrid di masa depan.