Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sabda Khabib: Jangan Pikirkan Keluarga Kalau Mau Jadi Juara Dunia

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 14 Januari 2025 | 19:30 WIB
Khabib Nurmagomedov menuntut anak didiknya melakukan pengorbanan besar dalam upaya mereka menjadi juara dunia. (GIUSEPPE CACACE/AFP)

JUARA.NET - Mantan raja kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan sebuah sikap mental yang dibutuhkan oleh seseorang yang ingin menjadi juara dunia.

Bukan cuma dirinya yang pernah merajai UFC, Khabib juga melatih sejumlah jagoan yang sekarang menjadi juara dunia.

Islam Makhachev bertakhta di kelas ringan UFC dalam bimbingannya.

Begitu juga saudara sepupu The Eagle, Usman Nurmagomedov, yang berjaya di ajang Bellator.

Makhachev, Usman, dan banyak jagoan yang dilatih Khabib sudah sering mengungkapkan beratnya gemblengan anak Abdulmanap Nurmagomedov itu.

Banyak pengorbanan yang harus dilakukan agar bisa fokus mengejar gelar juara dunia.

Kepada ESPN MMA, Khabib sendiri menyatakan bahwa untuk berada di level juara dunia, seorang petarung bahkan harus berhenti memikirkan keluarganya selama berlatih.

"Saya bisa mendeskripsikannya dalam satu kata: 'Pengorbanan'," tukas Khabib.

"Orang bicara tentang kedisiplinan tetapi terkadang hal itu tidak cukup."

"Beberapa hari yang lalu, kami di Dagestan menerima seorang petarung dari Meksiko untuk ikut berlatih."

"Kami mengizinkan dia datang walaupun biasanya tidak begitu."

"Kami memiliki cukup banyak petarung untuk menjadi rekan sparring."

"Ada 30 pembunuh di dalam gym, kami tidak butuh siapa-siapa."

"Di tengah latihan, orang Meksiko ini datang ke saya dan bilang: 'Saya ingin pergi berlibur ke Meksiko'."

"Saya katakan kepadanya: 'Saudaraku, seluruh keluargamu di Meksiko harus menunggu kamu jika kamu ingin menjadi yang terbaik di dunia."

"Kamu sebaiknya tetap di sini."

"Kalau Anda ingin menjadi yang terbaik, tidak perlu ada pembicaraan soal keluarga."

"Jika Anda ingin menghabiskan waktu bersama keluarga, silakan saja."

"Anda akan menjadi orang yang memprioritaskan keluarga dengan lebih baik."

"Saya tidak punya masalah dengan orang seperti itu."

"Tetapi, Anda harus berkorban banyak jika ingin menjadi yang terbaik dalam dunia Anda."

"Korbankan waktu, kesehatan, semua hal baik yang Anda miliki. Saya tidak tahu cara yang lain."

"Saya ada di permainan ini bukan hanya sebagai pelatih tetapi juga petarung."

"Ketika ada orang yang memberikan banyak alasan untuk tidak berlatih, saya tahu bahwa orang ini akan menjadi petarung yang biasa-biasa saja seperti ribuan yang lain."

"Dia akan menghasilkan uang, dia akan baik-baik saja, tetapi dia tidak akan pernah menjadi juara."

"Anda boleh berkomentar apa saja, tetapi saya paham permainan ini."

"Kami mengorbankan seluruh kehidupan kami untuk menjadi yang terbaik di dunia," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P