37. Hasil ini membawa Pelita Jaya memuncaki klasemen sementara NBL Indonesia 2011-2012. Bima Rizky Ardiansyah yang bermain baik bagi Bimasakti selama Seri I Bandung kembali menjadi ujung tombak timnya menghadapi Pelita Jaya. Bima yang bermain penuh selama kuarter pertama menjadi shooter handal yang selalu dicari oleh rekan-rekannya selama berlaga. Mendapatkan kesempatan tiga kali melepaskan tembakan, Bima berhasil memasukan dua di antaranya. Sayang, meskipun mencetak enam angka, Bimasakti tetap dan langsung tertinggal di akhir kuarter dengan skor 8-11. Pelita Jaya yang sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda kegarangannya sejak kuarter pertama semakin menaikan performa di kuarter kedua. Duet guard Pelita Jaya, Erick Sebayang dan Dimas Aryo Dewanto menjadi senjata andalan dalam mencetak angka. Erick dan Dimas masing-masing telah mencetak 11 angka hingga akhir kuarter kedua untuk mempertahankan keunggulan sementara yang semakin melebar, 36-17. Progresif yang lamban dari para pemain Bimasakti adalah bukti kuatnya pertahanan Pelita Jaya. Hingga akhir kuarter ketiga, Bimasakti hanya mampu mencetak satu digit angka perkuarter. Sementara pada kubu Pelita Jaya, Erick dan Dimas tetap menjadi andalan. Pelita menjauh dengan selisih 35 poin. Dari semua pemain Pelita Jaya yang diturunkan oleh pelatih kepala Rastafari Horongbala, hanya pemain senior Romy Chandra yang tidak mencetak angka. Dimas Aryo Dewanto menjadi pemain yang paling produktif dengan total 22 poin. Pelita Jaya Esia Jakarta sukses meraih kemenangan di pertandingan menutup Seri I Bandung.Bermain sebanyak enam kali, Pelita Jaya berhasil meraih lima kali kemenangan dan satu kali kalah.
Pelita Jaya Esia Jakarta sukses meraih kemenangan di pertandingan menutup Seri I Bandung.Bermain sebanyak enam kali, Pelita Jaya berhasil meraih lima kali kemenangan dan satu kali kalah.
Kemenangan terakhir Pelita Jaya diraih atas Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor telak 74-37. Hasil ini membawa Pelita Jaya memuncaki klasemen sementara NBL Indonesia 2011-2012.
Bima Rizky Ardiansyah yang bermain baik bagi Bimasakti selama Seri I Bandung kembali menjadi ujung tombak timnya menghadapi Pelita Jaya. Bima yang bermain penuh selama kuarter pertama menjadi shooter handal yang selalu dicari oleh rekan-rekannya selama berlaga. Mendapatkan kesempatan tiga kali melepaskan tembakan, Bima berhasil memasukan dua di antaranya. Sayang, meskipun mencetak enam angka, Bimasakti tetap dan langsung tertinggal di akhir kuarter dengan skor 8-11.
Pelita Jaya yang sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda kegarangannya sejak kuarter pertama semakin menaikan performa di kuarter kedua. Duet guard Pelita Jaya, Erick Sebayang dan Dimas Aryo Dewanto menjadi senjata andalan dalam mencetak angka. Erick dan Dimas masing-masing telah mencetak 11 angka hingga akhir kuarter kedua untuk mempertahankan keunggulan sementara yang semakin melebar, 36-17.
Progresif yang lamban dari para pemain Bimasakti adalah bukti kuatnya pertahanan Pelita Jaya. Hingga akhir kuarter ketiga, Bimasakti hanya mampu mencetak satu digit angka perkuarter. Sementara pada kubu Pelita Jaya, Erick dan Dimas tetap menjadi andalan. Pelita menjauh dengan selisih 35 poin.
Dari semua pemain Pelita Jaya yang diturunkan oleh pelatih kepala Rastafari Horongbala, hanya pemain senior Romy Chandra yang tidak mencetak angka. Dimas Aryo Dewanto menjadi pemain yang paling produktif dengan total 22 poin.
Editor | : |
Komentar