an.
Eks punggawa timnas itu sangat menyayangkan kisruh di tubuh PSSI bisa terjadi. Terlebih dengan sikap Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang ngotot menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), 6 Maret mendatang.
"Kenapa mesti KLB? Ini (Kepengurusan Djohar Arifin Husin) baru empat bulan. Yang paling penting adalah pembinaan timnas usia dini," kata Anjas Asmara di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1).
Selain pembinaan, sambung Anjas, sepak bola Indonesia butuh prestasi. "Indonesia ini emas, hanya saja tidak ada yang moles. Bukan malah ribut-ribut seperti ini," jelasnya.
Karena itu, Anjas berharap dua pihak yang saling berseberangan menyelesaikan persoalan yang ada di PSSI secara baik-baik. "Marilah sama-sama. Rakyat juga sudah cape dengan kisruh, sudah bosan." Padahal, sambung Anjas, masyarakat (suporter) sudah berkorban untuk mendukung Indonesia.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar