rekan setimnya harus terlebih dulu memfokuskan untuk meraih scudetto sebelum memikirkan peluang untuk berlaga di ajang Liga Champion musim depan.
Klub asal kota Torino ini masih belum terkalahkan sejak bergulirnya musim kompetisi 2011/12, dan kini masih bersaing ketat dengan AC Milan untuk meraih titel juara Serie A musim ini. Keduanya kini memuncaki klasemen sementara Serie A dan berbagi poin masing-masing 37.
Meksi faktanya Juventus belum kembali berkompetisi di turnamen top klub-klub Eropa selama beberapa musim, tapi pemain internasional Cili ini merasa bahwa kompetisi domestik harus menjadi prioritas utama.
"Saya akan melakukan apa pun juga untuk memenangi Liga Champion, tapi mari kita tenang terlebih dulu," kata gelandang berusia 24 tahun ini pada stasiun televisi lokal yang dikutip Goal.
"Kami sedang mengerjakannya dan kami adalah tim yang kuat, tapi kami mengambil langkah satu per satu. Masih ada banyak waktu untuk Liga Champion," cetusnya.
"Kini kami dalam perburuan untuk kompetisi liga dan Coppa Italia, jadi kami tidak perlu memikirkan hal-hal lain," tambahnya.
"Serie A merupakan ajang yang sangat sulit, di mana Anda diharuskan untuk mengerahkan 100 persen kemampuan karena banyak tim yang sangat kuat. Meski begitu, Juve merupakan salah satu di antaranya," lanjutnya.
"Kekuatan kami terletak pada skuad yang kami miliki, tidak hanya semangat yang ada sewaktu di ruang ganti saja, tapi di atas semuanya adalah kemampuan untuk menarik ke satu arah, dengan objektivitas yang sama," ungkap Vidal.
Gelandang tengah asal Amerika Selatan ini melesat sebagai salah seorang pemain yang difavoritkan oleh para fan di Italia, dan merasa sangat senang dapat bekerja sama di bawah kepelatihan Antonio Conte.
"Conte adalah tipikal pelatih yang selalu menyiapkan segalanya dengan sangat baik. Ia selalu bekerja sampai dengan bagian terdetil dan melatih tim ini seperti yang ia mainkan," ujarnya.
"Ia selalu fokus dengan pekerjaan dan melakukannya dengan gairah yang besar," pungkasnya.
| Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar