0 atas tim tuan rumah, PSPS Pekanbaru, dalam 45 menit pertama pertandingan yang digelar di Stadion Kuansing Sport Center, Minggu (15/1). Gol tunggal Persija di babak pertama ini diciptakan oleh Fabiano Beltrame pada menit ke-31.
Bermain di Stadion Kuansing yang cukup terik sore ini, Persija langsung tampil menggebrak sejak awal pertandingan. Sebuah peluang emas langsung diciptakan oleh Robertino Pugliara dengan memberikan crossing berbahaya ke jantung pertahanan PSPS. Namun, tandukan Pedro Javier yang menyambut umpan Robertino masih terlalu lemah.
Tak mau ditekan begitu saja, PSPS juga mulai menekan melalui Herman Dzumafo dan Patrice Nzekou yang didukung Ambrizal yang kerap naik ke depan. Kedua tim saling bergantian menyerang lawannya masing-masing. Namun, kuatnya pertahanan kedua tim belum mampu membuat para penyerang menciptakan peluang emas.
PSPS berhasil menciptakan peluang emas pada menit ke-17, di mana Herman Dzumafo mengirimkan sebuah umpan terobosan panjang kepada Ambrizal yang berlari dan mendapatkan bola dalam keadaan tak terkawal di depan kotak penalti Persija. Namun, tembakan yang dilepaskannya masih terlalu lemah sehingga masih bisa dihentikan oleh kiper Persija, Galih Sudaryono.
Persija akhirnya berhasil membuka keunggulan melalui gol Fabiano Beltrame pada menit ke-31. Tandukan Fabiano yang menyambut umpan sepak pojok Ismed Sofyan memang masih bisa ditahan pemain bertahan PSPS. Namun, pada percobaan kedua, Fabiano berhasil menjebol gawang PSPS dengan tembakan first time keras dari dalam kotak penalti.
Tertinggal satu angka, PSPS berusaha meningkatkan tekanannya. Namun, beberapa umpan yang didapatkan tim tuan rumah masih belum bisa dimaksimalkan, termasuk umpan silang Ambrizal yang gagal ditanduk oleh Patrice Nzekou pada menit ke-41. Wasit pun meniup peluit tanda babak pertama berakhir dalam kedudukan 1-0 untuk keunggulan Persija.
****
Susunan pemain:
PSPS: Fance Haryanto, Agus Cima, Dede Gusmawan, Park Chul Hyung, Ambrizal, Fajar Handika, Patrice Nzekou, Ali Khaddafi, Ade Suhendra (M. Isnaini, 37'), April Hadi, Herman Dzumafo.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar