2 saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Kuansing Sport Center, Minggu (15/1). Kurangnya semangat yang diperlihatkan para pemain diyakini Pelatih PSPS, Mundari Karya, sebagai salah satu faktor kekalahan.
PSPS sebenarnya tidak bermain dalam tekanan. Berulang kali tim tuan rumah berhasil menciptakan peluang untuk mencetak gol melalui Herman Dzumafo, April Hadi, maupun Ambrizal. Namun, Persija akhirnya berhasil mencuri tiga poin penuh melalui dua gol yang diciptakan oleh Fabiano Beltrame dan Kapten Bambang Pamungkas.
Kekalahan ini diakui oleh Mundari Karya karena para pemainnya terlihat kehilangan motivasi bermain. Banyak peluang yang diciptakan oleh para pemain PSPS gagal dimaksimalkan karena motivasi yang dirasanya berbeda itu.
"Motivasi para pemain kami terlihat berbeda pada pertandingan hari ini, tidak seperti dua pertandingan sebelumnya. Hari ini motivasi para pemain seperti kurang gereget. Kami memiliki banyak peluang, tapi tidak bisa diselesaikan dengan baik," ungkap Mundari Karya.
Mundari Karya juga menyesali kekalahan di kandang yang dialami Asykar Bertuah hari ini. Menurutnya, pertandingan menghadapi Persija itu adalah sebuah momentum untuk bisa melangkah lebih jauh ke papan atas klasemen Indonesia Super League (ISL).
"Seharusnya ini menjadi momen yang penting bagi kami untuk bisa melangkah ke papan atas. Kami sudah melihat sebelumnya, menghadapi Persija inilah kami harus mendapatkan momentum untuk meraih kemenangan," ujar Pelatih PSPS itu.
Mundari Karya juga memuji penampilan Persija dengan mengatakan, "Persija bermain sangat bagus. Mereka bermain kolektif dan terorganisasi dengan baik. Bahkan mereka pun tidak mudah kehilangan bola."
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar