2.
Pada babak pertama, Genoa mencoba tampil menekan pertahanan tim tamu. Namun, justru Udinese yang unggul terlebih dulu. Pada menit ke-14, Damiano Ferronetti berhasil mencetak gol melalui sundulan kepalanya setelah menerima umpan dari tendangan penjuru yang dilakukan Pablo Armero. Ketinggalan 0-1, tim tamu menggencarkan seragan. Tapi sayang, peluang Genoa masih dapat diantisipasi oleh pertahanan tim tamu. Memasuki turun minum skor masih tetap 0-1 untuk Udinese.
Memasuki babak kedua, tampil di depan pendukungnya sendiri, Genoa langsung tampil bermain ofensif. Alhasil pada menit ke-49, Genoa berhasil menyamakan kedudukan melalui Andreas Granqvist. Tembakan kaki kirinya tidak dapat ditepis oleh kiper Udinese, Samir Handanovic. Gol pertama tersebut, membuat semangat anak-anak Pasquale Marino makin bersemangat. Mereka makin gencar menyerang dan percaya diri. Dua menit kemudian, Bosko Jankovic berhasil membobol gawang Udinese, setelah memotong umpan silang Kevin Constan. Genoa pun berbalik unggul 2-1. Genoa semakin di atas angin. Pada menit ke-71, pendukung tuan rumah bersorak setelah Rodrigo Palacio berhasil membobol gawang Udinese.
Pada menit ke-74 tim tamu berhasil mendapatkan penalti setelah Marco Rossi harus menerima kartu merah dari wasit karena mengganjal Antonio Di Natale di dalam kotak penalti. Eksekusi penalti Antonio Di Natale berhasil memperkecil ketinggalan Udinese. skor menjadi 2-3. Di sisa pertandingan, Udinese yang unggul jumlah pemain terus menekan agar dapat menyamakan kedudukan. Sayang, hingga akhir pertandingan kedua tim tidak ada mencetak gol tambahan.
Hasil negatif ini tidak mengubah posisi Udinese di daftar klasemen. Mengumpulkan 35 angka, tim besutan Francesco Guidolin ini tetap di peringkat ketiga. Mereka tertinggal tiga poin dari sang puncak klasmen sementara, Juventus yang berada di posisi teratas usai bermain imbang dengan Cagliari.
Sementara bagi Genoa, tambahan tiga angka ini mengantarkan mereka menempati peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Seri A dengan 24 angka.
Editor | : | Enriko Natanael |
Komentar