1.
Sebelum melakoni laga melawan Persegres, Persiram sendiri mencatatkan hasil buruk. Dari enam laga yang telah dijalani, mereka belum pernah menang. Lima laga diantaranya berakhir dengan kekalahan, sementara satu sisanya hanya berujung seri.
Di laga melawan Persegres catatan itu tetap tak berubah. Mereka lagi-lagi tak bisa memetik kemenangan. Padahal, di laga itu para punggawa Persiram tampil meyakinkan. Bahkan, beberapa peluang bisa diciptakan anak-anak Papua.
Tapi apa daya, Persegres bisa menandingi semangat para punggawa Persiram. Secara mengejutkan tim asal Gresik itu bahkan bisa unggul ketika laga baru berusia 10 menit. Tim berjuluk Laskar Joko Samudro unggul lewat tandukan Gaston Castano, memanfaatkan umpan yang dilepaskan pemain di lini tengah.
Untungnya, gol itu tak mematikan semangat para punggawa Persiram. Mereka justru kian termotivasi untuk mengejar ketertinggalan. Semangat itu pun menunjukkan hasil tujuh menit setelah gol pertama lahir. Adalah JP Boumsong yang mencetak gol setelah lebih dulu melewati beberapa pemain di lini pertahanan Persegres.
Gol itu tampak membuat para pemain Persiram kian termotivasi lagi. Buktinya, tim berjuluk Dewa Laut itu terus melakukan tekanan untuk mengungguli Persegres. Tapi sayang, berbagai upaya yang dilakukan tak satupun membuahkan hasil. Skor imbang tanpa gol pun bertahan dan menutup laga di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Persiram kembali menunjukkan hasrat besar untuk bisa menang. Namun, tak hanya Persiram, Persegres juga tetap menunjukkan hasrat besar mencetak gol. Sayang, segala upaya yang dilakukan berulang kali patah dan berujung sia-sia. Skor imbang 1-1 tetap bertahan dan menutup laga.
Dengan hasil itu, Persiram naik satu tangga ke peringkat 17. Menggeser Arema Indonesia yang harus rela tenggelam di dasar klasemen. Sementara itu, tambahan satu poin membuat Persegres naik ke tangga 13 dengan perolehan poin tujuh sekaligus memaksa turun PSMS Medan ke tempat 14.
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar