Surat FIFA dan AFC kepada PSSI yang menyatakan mereka tidak mau berkomentar mengenai permintaan Kongres Luar Biasa (KLB), tak menyurutkan semangat KPSI untuk tetap merancang agenda KLB.
Dalam surat berkode SG/tre/nst yang ditandatangani Sekjen AFC, Alex Soosay, dan Sekjen FIFA, Jerome Valcke, FIFA dan AFC mengisyaratkan bahwa mereka tidak dalam posisi untuk mengomentari keabsahan permintaan KLB.
Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar, menganggap pernyataan dalam surat itu karena PSSI masih menjadi lembaga sah untuk melakukan verifikasi.
Namun, hal tersebut tidak menyurutkan tekad KPSI untuk menjalankan amanah 2/3 anggota PSSI yang meminta diselenggarakannya KLB. Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan, menyatakan bahwa dalam surat FIFA yang diterima PSSI jelas diamanatkan bahwa kongres harus menjadi tempat penyelesaian masalah yang dihadapi sepak bola Indonesia.
"Tidak (semangat tidak surut). Kenapa KPSI bikin kongres Januari ini adalah supaya kita tidak offside (melewati batas waktu). FIFA juga sudah mengamanatkan bahwa kongres harus jadi forum resolusi," ujar Hinca.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar