menit akhir pertandingan.
Deltras dan Arema saling berbalas gol di 45 menit pertama. Tim tamu sempat unggul terlebih dahulu pada menit kesepuluh melalui gol yang diciptakan Marcio Souza. Namun, Deltras mampu membalikkan kedudukan dan unggul 2-1 melalui gol Qishil Gandrum dan Mijo Dadic pada menit ke-11 dan 15.
Namun, akhirnya Arema bisa membuat keadaan kembali imbang sebelum turun minum. Souza kembali menjadi pahlawan Arema dengan gol yang diciptakannya pada menit ke-37.
Deltras kembali meraih keunggulan melalui gol Shin Hyun Joon pada menit ke-37 dan hampir memastikan tiga poin penuh di depan Deltamania. sayang, Souza menjadi mimpi buruk bagi Deltras dengan hattricknya pada menit ke-90.
Pelatih Jorg Peter Steinebrunner merasa gol ketiga Souza adalah sesuatu yang tidak perlu terjadi. Namun, ia mengakui itu disebabkan oleh hilangnya konsentrasi para pemainnya yang sudah merasa hampir meraih kemenangan.
"Anak-anak kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir. Seharusnya gol terakhir Marcio di waktu tambahan tidak perlu terjadi," tutur Jorg Peter Steinebrunner.
Mengenai penampilan strikernya, Amos Mara, yang tak berhasil sekalipun mengoyak jala gawang Deltras di pertandingan ini, Jorg mengakui akan membahasnya. Tapi, Jorg juga membela striker timnya itu yang turut andil dalam terciptanya gol-gol Deltras.
"Amos memang akan kami evaluasi. Tapi jangan salah, gol-gol tim ini juga hasil kerja Amos. Saya yakin, ke depan penyelesaian dia membaik. Ini hanya soal waktu," lanjut pelatih Deltras itu.
/Fahrizal Arnas
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar