Liverpool tidak akan memakai kostum dengan corak adidas lagi setelah mereka gagal mencapai kata sepakat mengenai perpanjangan kontrak sponsorship dengan perusahaan aparel asal Jerman itu. Mulai musim depan, The Reds akan menggunakan seragam buatan Warrior.
Adidas mengakhiri kerja-sama mereka dengan Liverpool setelah The Reds meminta dana sponsorship cukup besar. Dari rumor yang beredar di media massa Inggris, Liverpool meminta kenaikan dana sponsorship dari 12 juta pound (167 miliar Rupiah) menjadi 25 juta (349 miliar Rupiah) permusimnya. Karena dinilai tak sesuai dengan prestasi Liverpool di lapangan, maka adidas pun menolak permintaan The Reds itu.
"Kami pikir apa yang diminta Liverpool tak seimbang dengan apa yang mereka perlihatkan di lapangan. Semuanya tergantung pada kesuksesan, usaha, dan popularitas. Seberapa sering Anda sering tampil di televisi dan keuntungan yang Anda dapat dari merchandising," kata Chief Axecutive Adidas, Herbert Hainer, seperti yang dilansir Mirror.
"Semuanya tergantung pada apa yang Anda bawa dan apa yang bisa Anda tawarkan. Kami pikir yang diminta Liverpool tidak wajar. Karena itu kami menolak permintaan mereka. Itulah akhir ceritanya," tutup Hainer.
Sebagai gantinya, Liverpool mendapuk perusahaan aparel asal Amerika Serikat, Warrior, sebagai sponsor baru seragam mereka. Dari rumor yang beredar di media massa Inggris, The Reds akan mendapatkan dana sebesar 25 juta pound permusimnya selama enam tahun dari Warrior atas kerjasama tersebut.
"Dengan rasa senang Liverpool mengumumkan kalau kami telah mencapai kata kesepakat untuk bekerja-sama dengan Warrior mulai musim 2012-2013 ke depan. Kesepakatan ini merupakan pencapaian dalam sejarah Liverpool sekaligus menunjukkan nilai klub ini secara global," kata Managing Director The Reds, Ian Ayre.
| Editor | : | Arnoldi |
Komentar