3-3 yang diterapkan Jose Mourinho saat Real Madrid dikalahkan 1-2 oleh Barcelona di leg pertama babak perempat final Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabéu, Kamis (19/1) dini hari WIB, sebagai strategi yang tidak tepat.
Menurut Benzema, skema 4-3-3 yang diterapkan Mou saat melawan Barca memang membuat Madrid lebih sulit dibobol. Namun, skema itu mempunyai efek samping bagi Los Blancos. Dalam hal ini lini depan Madrid mengalami kesulitan dalam menyerang karena tidak ada suplai bola yang cukup dari lini tengah.
"Formasi 4-3-3 sangat menyulitkan kami. Keputusan memainkan Pepe di tengah cukup tepat, tapi pemain di lini depan mengalami kesulitan karenanya," ujar bomber asal Prancis itu menanggapi strategi yang diterapkan Mourinho saat melawan Barca, seperti yang dilansir AS.
Walau demikian, Benzema tak mau menyalahkan skema Mourinho sepenuhnya. Menurut eks bomber Lyon itu, harus ada sesuatu yang dikorbankan agar bisa menang dari Barcelona. Dan, di pertandingan itu Mourinho mengorbankan lini tengah Madrid.
"Itu merupakan sesuatu yang harus Anda korbankan. Kami bermain baik di babak pertama, tapi kekalahan ini sangat menyakitkan. Kami kalah di kandang, tapi kami tetap menunjukkan keinginan untuk menang. Barcelona tim yang hebat, begitu juga kami," tutup bomber berusia 24 tahun itu.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar