Anggota Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), Erwin Dwi Budiawan, menyoroti dua poin penting yang perlu dibenahi dan diperhatikan oleh pengurus PSSI di masa yang akan datang.
Hadir sebagai pembicara dalam Diskusi bertajuk "Manifesto PSSI Baru" yang digelar KPSI di Swiss Bel Hotel Jakarta, Jumat (20/1) malam, Erwin mengungkapkan bahwa ada dua poin penting yang harus dibenahi oleh PSSI dalam menjalankan roda organisasinya.
"Pertama, PSSI harus mempunyai regulasi yang kuat sesuai dengan sepakbola Indonesia, iklim, geografis dan ekonomi. Namun, itu semua tidak keluar dari koridor Statuta PSSI," ujar Erwin saat menjadi pembicara diskusi.
Erwin menegaskan bahwa hal tersebut harus dilakukan karena Statuta PSSI adalah aturan dasar yang mengatur aktivitas PSSI dan organisasi itu sendiri.
Poin yang kedua terkait Peraturan Organisasi (PO). Erwin menghimbau agar pengurus PSSI ke depannya harus membuat PO sehingga tidak akan terjadi multitafsir di antara para anggotanya.
"Selama ini banyak terjadi multitafsir. Ke depannya, kita berharap PO ini bisa jelas dan tidak seenaknya menafsirkan segala sesuatunya," lanjut Erwin.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar