nya untuk menyerang mantan pelatihnya di QPR, Neil Warnock.
Barton menyebut Warnock seperti Mike Bassett -seorang tokoh fiksi dalam film komedi satir Inggris- mantan pemain Newcastle United itu memberi label 'memalukan' pada Warnock.
Semua berawal dari keluhan yang diungkapkan Warnock sesaat usai ia dipecat dari QPR. Warnock mengaku ia 'ditusuk dari belakang' oleh anak asuhnya yang menyarankan pada presiden QPR, Tony Fernandes agar ia dipecat.
Warncok juga menyebut ulah para suporter QPR yang menghujat dirinya lewat Twitter telah mempengaruhi keputusan sang presiden untuk mendepaknya.
Komentar Warnock itu sampai ke kuping Barton. Mengetahui hal itu sang kapten marah dan menyerang balik mantan bos-nya itu.
"Neil Warnock bilang saya terlalu banyak bicara. Sekarang itu lucu #mikebasset," kata Barton lewat akun miliknya, @Joey7Barton. "Bila saya bicara soal Neil, dia akan berusaha mendapatkan pekerjaan lain. Twitter membuatya kehilangan pekerjaan? saya punya sejuta alasan lain! #shutitwarnock,"
"Kehilangan pekerjaan kemudian menyalahkan orang lain bukannya diri sendiri! Memalukan. waktunya untuk berkaca," tambahnya.
Warnock didepak sebagai pelatih QPR pekan lalu dan posisinya kini digantikan oleh Mark Hughes. Meski berperan besar membawa QPR promosi ke Premier League, namun harus diakui ia gagal membawa QPR bersinar musim ini.
Editor | : | Husein Noval |
Komentar