Mantan presiden Barcelona, Joan Gaspart menilai permohonan maaf yang diutarakan Pepe terhadap Lionel Messi tidak tulus. Lebih lanjut lelaki berusia 67 tahun itu menilai reputasi Pepe telah rusak di mata publik akibat ulah brutal yang ia lakukan.
Pepe yang menginjak jari tangan Messi di laga El Clasico tengah pekan lalu langsung berekasi terhadap tekanan publik. Cemooh masyarakat dibalas dengan aksi meminta maaf secara terbuka lewat situs resmi Real Madrid.
Namun Gaspert menilai permintaan Pepe tidak tulus. Berdasarkan isi pernyataan tersebut, Pepe dinlainya masih belum mau mengakui kesalahannya.
"Dia masih punya waktu untuk minta maaf. Dan bukan dengan gaya rendahan macam ini, dimana ia mengatakan '(Saya minta maaf) bila anda tersinggung'," kata Gaspart dikutip dari AS.
"Ini gila! dia hampir mematahkan tangan dan kamudian mengatakan 'bila saya menyinggung'. Tentu saja dia (Messi) tersinggung," tambahnya.
Lebih lanjut Gaspart menliai Pepe layak dihukum. Bahkan hukuman saja menurutnya tidak akan sanggup mengubah penilaian publik mengenai reputasinya yang telah hancur.
"Menurut saya (potensi diberikan hukuman) tidak penting. Yang penting adalah seorang manuasi dan pemain sepak bola profesional mesti menyadari kesalahannya dan bicara lantang mengakui itu pada publik."
Editor | : | Husein Noval |
Komentar