0 atas PSAP Sigli di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (22/1), pelatih Miroslav Janu merasa senang sekaligus kecewa. Rasa kecewa itu muncul karena kondisi lapangan yang sangat buruk.
Persela sukses meraih kemenangan keduanya di kandang dengan menundukkan PSAP Sigli dua gol tanpa balas. Dua gol Laskar Joko Tingkir diciptakan oleh Gery Setya pada menit ke-17 dan Roman Golian pada menit ke-63, di mana keduanya terjadi melalui tandukan kepala.
Meski senang melihat timnya meraih kemenangan di depan LA Mania, Miroslav Janu tetap merasa ada ganjalan. Pelatih asal Rep. Ceska itu masih kecewa dengan kondisi lapangan yang buruk, di mana genangan lumpur ada di setiap bagian lapangan sehingga membuat para pemain kesulitan memainkan bola-bola pendek.
"Kami menang dan itu membuat kami senang. Tapi, saya masih kecewa soal lapangan di sini. Kami punya permainan yang cepat dan bagus ketika bermain di lapangan lawan. Tapi, ketika kami pulang permainan kami menjadi rusak," keluh mantan Pelatih Persela itu mengenai kondisi lapangan di kandang tim asuhannya itu.
Dalam dua laga kandang sebelumnya, Persela juga selalu bermain dengan kondisi lapangan yang sangat buruk akibat diguyur hujan. Pada laga kandang perdananya musim ini, Persela harus puas bermain imbang 1-1 dengan Sriwijaya FC (SFC) 4 Januari silam. Padahal, saat itu pasukan Miroslav Janu itu mendapatkan banyak peluang untuk mencetak gol ke gawang Ferry Rotinsulu.
Namun, kendala lapangan yang buruk bisa mereka atasi di laga kandang kedua, di mana mereka sukses menekuk Persiram Raja Ampat dengan skor 5-1 empat hari setelah menghadapi SFC. Kala itu tim pelatih Persela meminta agar manajemen klub menyediakan sepatu pul enam untuk persiapan jika lapangan buruk, yang akhirnya memang terbukti membuat permainan Persela jauh lebih baik saat itu.
/Sahlul Fahmi
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar