La Liga mengakhiri paruh pertama musim pekan ini. Mengevaluasi performa Barcelona sejauh ini, Pep Guardiola mengakui timnya kalah dari musuh bebuyutan mereka, Real Madrid.
Barcelona mengalahkan Malaga 4-1 pada pekan 19 di Stadion La Rosaleda, Senin (23/1) dini hari WIB. Namun, beberapa jam sesudahnya Madrid juga mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor identik di Santiago Bernabéu. Dengan kondisi itu, kemenangan Barca atas Malaga pun jadi seperti tak berarti karena Lionel Messi cs. gagal mendekatkan selisih poin mereka dengan Madrid di awal paruh kedua musim 2011/12.
"Madrid mengalahkan Barca di paruh pertama musim ini. Mereka tampil luar biasa dan kami kehilangan poin-poin penting. Sangat sulit untuk bermain di Mestalla, Anoeta, atau Cornella (tempat Barca kehilangan poin pada paruh pertama musim ini) karena tim yang ada di situ bermain dengan baik," kata Pep, seperti yang dilansir Goal.
Menanggapi pertandingan antara timnya melawan Malaga, Pep mengaku partai tersebut merupakan laga yang sulit. Menurut Pep, Malaga memiliki banyak pemain bertalenta yang sangat merepotkan Barca pada pertandingan tersebut. Terlebih lagi, Los Boquerones memiliki pelatih hebat sekelas Manuel Pellegrini.
"Mereka (Malaga) memiliki pelatih hebat, pelatih yang tahu sepak bola. Terlebih lagi, mereka memiliki banyak pemain bertalenta. Mereka menciptakan banyak peluang-peluang yang membahayakan gawang Victor Valdes setelah kami unggul 4-1. Sangat sulit untuk mendpatkan kemenangan beruntun di sepak bola dan itu yang diharapkan orang-orang dari klub besar. Namun, Anda tak bisa meraih itu hanya dalam waktu dua atau tiga bulan," tutup Guardiola.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar