Pencapaian Persebaya di IPL (Indonesia Primer League) musim 2011/12 terbilang cukup bagus. Dari lima laga yang telah dijalani, Bajul Ijo sukses memetik tiga kemenangan. Hasil itu pun membuat Persebaya duduk di tangga ketiga dengan sembilan poin.
Bajul Ijo membuntuti Semen Padang yang sudah memainkan tujuh laga dan Persibo Bojonegoro yang sudah memainkan enam laga, masing-masing diperingkat pertama dengan poin 15 dan kedua dengan poin 10. Sayang, prestasi di papan klasemen tidak diikuti dengan kualitas striker yang dimiliki Persebaya.
Bagaimana tidak? Total tujuh gol baru mereka ciptakan sepanjang Liga Primer musim ini bergulir. Torehan itu jauh dibandingkan dengan klub lain yang baru memainkan lima laga. Sebut saja seperti Arema yang sudah mencetak sembilan gol.
Untungnya, situasi itu direspon oleh pelatih Persebaya, Dilvaldo Alves. Pelatih asal Portugal itu pun meminta manajemen klub untuk membawa seorang striker untuk mempertajam lini depan Persebaya. "Persebaya butuh striker yang berkualitas," jelas Alves.
Keinginan Alves menemui titik terang tatkala Direktur PT Pengelola Persebaya, Dity Pramono meyanggupi keinginan sang pelatih. "Sesuai dengan permintaan pelatih, saat ini kita akan fokus mencari striker di jeda kompetisi nanti," kata Dityo seperti yang dikutip dari situs resmi IPL, ligaprima.co.id.
Dityo tak menampik bahwa merekrut pemain sebelum kompetisi berakhir cukup sulit. Selain kuota pemain asing Persebaya sudah habis, hampir semua penyerang lokal di Indonesia sudah memiliki klub. "Tidak mungkin saya kontrak striker tapi ternyata dia masih terikat dengan tim lain. Saya tidak mau seperti itu," terang Dityo.
"Tapi, kita akan terus berusaha meski tidak mudah. Sebab banyak striker yang sudah memiliki klub."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar