Gelandang sekaligus kapten Liverpool, Steven Gerrard, berharap pertandingan FA Cup antara timnya dan Manchester United, Sabtu (28/1), bisa berjalan lancar. Ia juga memperingatkan Liverpudlian (julukan fan Liverpool) untuk menjaga sikap dalam partai tersebut.
The Reds dan Red Devils akan bertemu kembali untuk pertama kalinya sejak insiden rasis Luis Suarez dan Patrice Evra. Seperti yang telah diketahui, Suarez terbukti melontarkan kalimat rasis pada kapten United itu saat keduanya bentrok pada 15 Oktober 2011.
Gerrard berharap insiden serupa tak terjadi pada Sabtu mendatang. Ia ingin pertandingan bertajuk derby merah tersebut dikenang sebagai laga yang besar, bukan karena kontroversinya.
"Kami tidak ingin muncul di halaman depan (media cetak) karena cerita miring. Saya hanya ingin mereka bercerita tentang pertandingan sepak bola antara dua tim teratas. Kami semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan gim ini dikenang karena sepak bola," ucap Gerrard seperti dikutip Daily Mail.
Hal senada juga disuarakan oleh direktur Liverpool, Ian Ayre. Ia menegaskan bahwa timnya dan MU adalah dua kubu yang saling menghargai, dan tidak ada alasan untuk membenci satu sama lain.
"Kami memiliki persaingan besar dengan Manchester United, tetapi mereka menghargai kami, dan begitu pula sebaliknya. Sama halnya seperti kami, United adalah tim yang sangat sukses," ujar Ayre.
"Ini adalah tentang semangat besar dan pertandingan antara dua tim hebat. Ini bukan berarti kebencian, tidak ada tempat untuk kebencian dalam sepak bola," tuntasnya.
MU lolos ke putaran keempat FA Cup usai mengalahkan sang rival sekota, Manchester City, dengan skor 3-2. Sementara itu, Liverpool mengalahkan Oldham Athletic 5-1 untuk merebut tiket ke babak selanjutnya. Ini akan menjadi pertemuan ke-11 mereka di ajang FA Cup.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar