Maria Sharapova akan menantang Victoria Azarenka dalam final Australia Terbuka. Menjelang laga yang akan bergulir di Rod Laver Arena, Sabtu (28/1), Sharapova memasang target juara. Ia ingin mengulangi memori manis empat tahun lalu ketika menjadi yang terbaik di Melbourne.
Unggulan keempat itu memastikan satu tiket di babak final setelah menumbangkan unggulan kedua, Petra Kvitova. 6-2, 3-6, 6-4 di semifinal. Pertandingan melawan Azarenka nanti merupakan penampilan pertama Sharapova di final Australia Terbuka sejak 2008.
"Melaju ke final grand slam memiliki banyak makna bagiku. Sejauh ini saya sangat senang dengan prestasiku setelah sempat menderita kekalahan dalam beberapa tahun terakhir," kata petenis asal Rusia itu kepada AP, Jumat (27/1).
Sharapova memiliki kenangan manis dan buruk di grand slam awal tahun itu. Kenangan manisnya yakni ia pernah sekali menjadi juara di negeri Kanguru itu, sementara memori pahit yang dialami petenis berusia 24 tahun itu dimana setelah menjadi juara pada tahun 2008, Sharapova mengalami cedera bahu parah yang menyebabkan ia harus absen selama sembilan bulan.
"Untuk menyembuhkan cedera bahu memang harus memerlukan pengorbanan dan perjuangan berat. Saya dan sejumlah orang telah mengalami hal itu. Tapi, tidak ada pilihan lain selain harus menjalani tahapan itu," jelas Sharapova.
Berbarengan dengan kondisi bahunya yang semakin membaik, Sharapova juga kini telah kembali menemukan performa terbaiknya. Kendati demikian ia tidak menganggap enteng Petrova.
"Ia merupakan pemain hebat dan saya belum pernah meraih kesusekan besar ketika melawannya dalam sejumlah pertandingan terakhir. Saya sangat tertantang untuk mengalahkannya," tandas wanita cantik kelahiran Nyagan itu.
Rekor pertemuan Sharapova dengan Azarenka masih sama kuat 3-3. Namuan, pada pertemuan terakhir, Sharapova ditaklukan Azarenka pada final turnamen Stanford dan Miami.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar