Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curahan Hati Andre Villas-Boas

By Yudhi F. Oktaviadhi - Jumat, 27 Januari 2012 | 22:19 WIB
Andre Villas-Boas
Richard Heathcote/Getty Images
Andre Villas-Boas

Boas, mengungkapkan kendala dan kesulitannya sebagai bos klub asal London Utara tersebut. Villas-Boas menekankan kesulitannya memilih starting line-up serta faktor usia yang tergolong muda.

Villas-Boas mengklaim dirinya merasa frustrasi jika meninggalkan pemain di bangku cadangan. AVB menuturkan sulit baginya melihat Frank Lampard dan Fernando Torres harus duduk di bangku cadangan dan memainkan keduanya sebagai pemain pengganti. Pria Portugal tersebut menegaskan hal itu bukan keputusan mudah.

"Saya mungkin pelatih yang paling menderita dalam memilih susunan starting line-up ketika seluruh pemain telah memberikan komitmen mereka untuk klub," terang Villas-Boas.

Villas-Boas mengatakan hal itu memang bagian dari pekerjaan seorang manaker. Tapi, dirinya sulit bila meninggalkan pemain untuk kepentingan tim. Pelatih berusia 34 tahun itu menyatakan keputusan dalam memilih susunan pemain membuatnya peka terhadap perasaan anak buahnya karena hal tersebut adalah suatu proses seleksi yang kejam.

Lebih lanjut, AVB berujar bahwa usianya yang masih tergolong muda bisa mendukung atau berbalik melawan dirinya dalam dunia sepak bola yang penuh dengan tekanan. Mantan pelatih FC Porto tersebut menunjukkan dia tidak dapat bertindak sebagai diktator karena keterbatasan pengalaman dan usia yang relatif muda. Sisi positifnya, AVB lebih mudah dalam membangun relasi dengan para pemain sehingga pekerjaannya sebagai pelatih sangat terbantu.

"Anda diharapkan agar bisa sukses dalam waktu yang singkat, tanpa memperhitungkan keadaan dan proses yang terjadi. Saya tidak pernah bisa menjadi diktator karena usia yang muda dan kurangnya pengalaman."

Untuk mengatasinya AVB mengijinkan pemainnya untuk memberi masukan mengenai strategi dan taktik yang dipakai di lapangan. AVB mencoba membangun komunikasi dua arah dengan anak buahnya dan mendorong para pemain agar berpastisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupan profesional mereka. Namun, AVB tetap menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangannya. Mantan asisten Jose Mourinho selama di Porto, Inter, dan Chelsea itu juga menyatakan tidak segan-segan memarahi anak buahnya jika hal itu diperlukan.    

Di sisi lain Villas-Boas menekankan masalah usia yang masih muda tidak perlu dipermasalahkan lebih lanjut karena dirinya sudah mulai melatih sejak muda.

"Ya, saya tahu hal ini akan selalu menimbulkan perdebatan. Tapi, saya tidak punya masalah dengan hal itu karena para pemain selalu mengerti posisi seorang manajer dan mereka tampak menikmati hubungan dengan seseorang yang seusia dengan mereka."




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X