Meski tersingkir di babak semifinal Australia Terbuka, Jumat (27/1) malam WIB, Andy Murray tidak meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk. Dia merasa punya banyak kemajuan jika dibandingkan dengan tahun lalu saat dia juga dikalahkan Novak Djokovic di final.
Tahun lalu, walau sanggup melaju hingga ke final Murray gagal memberi perlawanan berarti saat berjumpa Djokovic. Dia harus langsung mengakui keunggulan petenis peringkat satu dunia itu dalam pertarungan tiga set 6–4, 6–2, 6–3.
Sekarang, ketika kembali bertemu di babak semifinal yang berlangsung di Rod Laver Arena petenis terbaik Inggris ini memperlihatkan adanya peningkatan kualitas yang signifikan. Meski, akhirnya kembali mengalami kekalahan, dia memaksa Djokovic mengerahkan seluruh kemampuannya dalam pertarungan melelahkan sebanyak lima set. Murray sempat membuka harapan di set pertama dan ketiga, sayang dia kalah di dua set selanjutnya dengan skor akhir 6-3, 3-6, 6-7 (4/7), 6-1, 7-5.
"Saya jelas menginginkan gelar grand slam pertama. Tapi, setelah tahun lalu yang menjadi tahunnya Djokovic, saya pikir ada garis halus yang memisahkan untuk menjadi petenis no.1 dan nomor tiga atau empat dunia," kata Murray www.australiaanopen.com.
"Saya merasa malam ini menutup kesenjangan tersebut."
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar