4-2 ala Claudio Ranieri.
Hal ini menimbulkan dilema tersendiri untuk Ranieri. "Untuk saat ini kami lebih baik menggunakan pola 4-4-2, oleh karena itu saya mengganti Sneijder agar kembali ke pola itu," kata Tinkerman menanggapi kekalahan 0-1 Nerazzurri dari Lecce, Ahad (29/1).
Ya, menghadapi Lecce Ranieri melakukan eksperimen. Sneijder dimainkan sejak awal dengan menggusung pola 4-3-1-2. Pola itu diharapkan bisa memudahkan kinerja Sneijder yang biasa memainkan peran trequesta.
Tapi apa daya, eksperimen itu gagal dan harus dibayar mahal. Sneijder akhirnya ditarik keluar pada awal babak kedua dan digantikan oleh Ricky Alvarez. Inter kemudain kalah. Kekalahan tersebut menghentikan tujuh kemenangan beruntun Inter di bawah komando Ranieri.
"Sneijder perlu untuk diberi kebebasan dan saya tidak bisa memaksakan agar dia bermain melebar. Dia bisa bermain dalam pola 4-4-1-1, tapi untuk saat ini pola itu tidak akan bekerja baik untuk kami," lanjut mantan arsitek AS Roma itu.
Well, yang jelas Ranieri harus segera menemukan win-win solution untuk masalah ini dan bisa dipastikan itu tidak mudah. Apakah Sneijder akan dikorbankan? Mungkin saja.
Editor | : | Husein Noval |
Komentar