93.
Heat mendapat semangat ekstra berkat dukungan penuh dari suporter sendiri. Terbukti, saat kuarter pertama memasuki menit 04:32, tim asuhan Erik Spoelstra itu memimpin 11 poin sebelum akhirnya menutup kuarter tersebut dengan skor tipis 24-22.
Tim tuan rumah sukses memperlebar jarak dari Bulls di kuarter kedua yang berkesudahan 56-51. Setelah itu, mereka kembali unggul 76-71 di akhir kuarter ketiga berkat gelontoran poin dari Big Three (Dwyane Wade, Chris Bosh, dan LeBron James).
Bulls menunjukkan perlawanan di kuarter keempat. Dengan bermodalkan permainan apik dari Derrick Rose, mereka sanggup menyamakan kedudukan menjadi 84-84 di menit 06:55. Tapi karena tim tamu kerap melakukan missed shot dan turnover, Heat mampu mencuri kesempatan untuk menambah 13 poin dan memenangi laga di American Airlines Arena itu dengan selisih dua bola.
Meski bermain sangat gemilang selama empat kuarter, namun 34 poin yang disumbangkan Rose belum mampu menolong Bulls dari kekalahan. Sedangkan di kubu berseberangan, James menjadi pengumpul angka tertinggi bagi Heat dengan 35 poin dan lima assist, kemudian dibuntuti Bosh dengan 24 poin serta 12 rebound.
Berkat kemenangan tersebut, Heat merangsak naik ke posisi dua klasemen overall wilayah timur dengan catatan lima kali kalah dan 15 kali menang. Sementara itu, di wilayah yang sama, Bulls masih bercokol di posisi puncak dengan rekor 17 kemenangan dari 22 laga.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar