Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) sebelumnya telah menegaskan akan menjatuhkan sanksi kepada semua pihak yang terlibat dalam Indonesia Super League (ISL). Tak hanya kepada klub, sanksi diterangkan FIFA dalam suratnya kepada PSSI, juga akan dijatuhkan kepada para pemain yang berkompetisi di ISL.
Selain akan mencabut Transfer Matching System (TMS) pemain yang artinya pemain tidak bisa ditransfer ke klub lain di dalam ataupun di luar Indonesia, FIFA juga punya sanksi tambahan bagi pemain yang tetap ngotot berkompetisi di ISL. Salah satunya, para pemain tidak bisa membela tim nasional. Sanksi itu sendiri tak hanya berlaku untuk pemain asli Indonesia saja, tapi juga diperuntukkan bagi pemain asing yang merumput di Indonesia.
Meski terancam, Safee Sali, striker Malaysia tampak tak khawatir dengan sanksi yang kemungkinan akan dijatuhkan FIFA, Maret mendatang itu. Sebagai bukti, ia tetap memperpanjang kontraknya dengan Pelita meski sebelumnya Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah memintanya untuk hengkang dari Pelita. "Saya seorang profesional. Saya hanya ingin bermain sepak bola. Itu hak saya," kata Safee saat jumpa pers di Apartemen Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).
Namun Safee tak menampik sanksi dari FIFA bisa saja dijatuhkan. Hanya, ia mengaku akan menyerahkan semua permasalahan yang nanti menyergapnya dikemudian hari itu kepada klub. "Saya akan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. Biar manajemen yang mengatur," terang Safee.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar