2 dari tuan rumah Lazio. Di laga lain, Inter gagal merebut poin penuh setelah bermain imbang 4-4 melawan Palermo di Giuseppe Meazza, Kamis (2/2) dini hari.
Di Olimpico Lazio tampil luar biasa. Meski tanpa Miroslav Klose, namun Biancoceleste tetap berhasil mengalahkan juara bertahan.
Milan memang unggul dalam statistik penguasaan bola dengan angka 63 persen berbanding 37 persen milik tuan rumah. Namun, bicara efektivitas Lazio jauh lebih baik. Lazio mampu melepaskan 14 tembakan ke gawang Milan yang dikawal Christian Abbiati, sebaliknya Milan hanya bisa melakukan 10 tendangan ke arah gawang.
Lazio baru bisa memecah kebuntuan saat pertandingan sudah memasuki menit ke-77. Adalah gelandang asal Brasil, Hernanes, yang membuat para pendukung Lazio bersorak ketika tendangannya merobek gawang Rossoneri.
Tertinggal, Milan coba keluar menyerang. Alih-alih mendapat gol balasan, gawang Abbiati malah kembali bobol! Kali ini gol Tim Biru Langit dicetak oleh punggawa veteran, Tommaso Rocchi, pada menit ke-85. Kredit point pantas diberikan untuk Senad Lulic yang menjadi kreator terjadinya gol tersebut.
Hingga peluit panjang berbunyi skor 2-0 untuk Lazio tidak berubah. Kemenangan ini membuat Lazio kokoh di posisi empat dengan poin 39. Sebaliknya Milan gagal merebut capolista dari tangan Juventus dan kini mendapat ancaman dari peringkat 3, Udinese, yang di saat sama menang 2-1 atas Lecce.
Lazio: Marchetti; Konko, Biava, Dias (Stankevicius 51), Radu; Gonzalez, Ledesma, Lulic, Matuzalem; Hernanes (Candreva 88); Rocchi (Rozzi 92)
Milan: Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Mesbah; Ambrosini (Emanuelson 66), Van Bommel (Maxi Lopez 79), Nocerino; El Shaarawy (Seedorf 66); Robinho, Ibrahimovic.
Sementara itu, banjir gol terjadi di Giuseppe Meazza. Delapan gol tercipta ketika kedua tim bermain imbang 4-4! Dalam laga ini Diego Milito dan Fabrizio Miccoli menjadi bintang bagi masing-masing tim. Milito mencetak 4 gol, sementara Micolli mencatatkan hat-trick.
Tampil dalam kondisi lapangan tertutup salju, kedua tim bermain terbuka. Saling serang menjadi tema laga ini. Inter yang lebih dominan justru tertinggal lebih dulu di menit ke-17 setelah Andrea Mantovani menjebol gawang Julio Cesar.
Nerazzurri langsung bereaksi. Hanya berselang lima menit Inter bisa menyamakan kedudukan lewat Milito. Gol ini sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-1.
Babak kedua permainan kedua tim makin menarik. Inter lagi-lagi kecolongan di menit ke-52 ketika Micolli membawa Palermo unggul 2-1. Namun, tiga menit kemudian Milito menyamakan kedudukan setelah menuntaskan peluang lewat titik putih.
Inter akhirnya unggul untuk pertama kalinya dalam partai ini setelah Milito mencetak gol ketiga namun Palermo langsung menyamakan kedudukan lewat Miccoli lima menit kemudian. Nerazzurri kembali unggul lewat Il Principe pada menit ke-69. Namun, sayang kemenangan Inter yang sudah di depan mata sirna setelah Miccoli menyamakan skor lima menit jelang bubaran.
Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 4-4 tidak berubah. Hasil imbang ini membuat Inter tertahan di peringkat lima dengan poin 36.Bagi Palermo hasil ini membuat mereka aman di peringkat delapan dengan poin 28.
Inter: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Ranocchia, Nagatomo; Zanetti, Cambiasso, Poli (Palombo 63); Sneijder (Obi 68); Pazzini, Milito (Zarate 89)
Palermo: Viviano; Munoz (Pisano 62), Mantovani, Silvestre, Balzaretti; Bertolo, Donati, Barreto; Zahavi (Ilicic 62); Budan (Vazquez 75), Miccoli
| Editor | : | Husein Noval |
Komentar