AC Milan menderita kekalahan dalam lawatan tandang ke Stadion Olimpico saat dijamu Lazio, Kamis (2/2) dini hari. Dengan kekalahan ini, klub kepunyaan Silvio Berlusconi tersebut gagal menggeser Juventus dari capolista. Meski begitu, pelatih Massimiliano Allegri yakin Milan akan segera bangkit.
Gol Hernanes dan Tomasso Rocchi mengirim Milan pulang dengan tangan hampa. Meski penguasaan bola I Rossoneri mencapai 64%, tapi hanya sedikit peluang yang tercipta dan terlihat miskin kreativitas. Sebaliknya tim tuan rumah tampil efektif. Lazio membiarkan Milan menguasai pertandingan dengan mencoba melakukan serangan balik. Lihat saja tolak ukur yang sangat mudah untuk dijadikan perbandingan efektivitas tim. Lazio memiliki shot on goal lebih banyak dibanding Milan (4 berbanding 2). Sadar timnya tampil buruk, Allegri mencoba tenang dan memotivasi pasukannya.
"Anak-anak memainkan pertandingan yang buruk melawan tim yang hanya memberikan sedikit ruang bagi kami. Bagaimanapun juga, kejuaraan masih panjang dengan begitu banyak pertandingan tersisa," kata mantan pelatih Cagliari itu kepada Sky Sport Italia.
Allegri percaya kekalahan ini memberikan pelajaran bagi skuadnya. Allegri menekankan permainan Milan belum berada di level atas yang dibutuhkan untuk menjuarai liga. Allegri juga menyatakan anak buahnya masih banyak melakukan kesalahan sendiri yang memberikan keuntungan bagi tim lawan.
"Kami telah kehilangan enam poin saat melawan Inter dan juga Lazio dengan cara yang sama, terutama karena kesalahan sendiri. Kami kekurangan sesuatu yang ekstra untuk memenangi pertandingan seperti ini," lanjut Allegri.
Di pihak lawan, pelatih Biancoceleste, Eduardo 'Edy' Reja, memuji perjuangan anak asuhnya meski kehilangan Miroslav Klose karena cedera. Reja senang dengan penampilan tim secara keseluruhan yang penuh dengan determinasi.
"Saya bangga kepada anak-anak yang bermain dengan penuh tekad. (Senad) Lulic dan (Alvaro) Gonzalez bermain luar biasa malam ini, baik saat menyerang dan juga bertahan. Mereka bekerja keras di lapangan tengah. Sempurna," puji Reja.
Reja mengungkapkan saat rehat babak pertama, dirinya memotivasi pasukannya di ruang ganti. Terbukti Lazio tampil trengginas di babak kedua dan membuat Milan kehilangan akal untuk menembus pertahanan Si Elang Muda.
"Skuad ini mempunyai karakter dan mentalitas yang besar. Jika anak-anak tampil seperti ini di setiap pertandingan, kami bisa naik ke papan atas dan memberikan kesulitan bagi tim lain seperti Inter dan Napoli," tegas pelatih berusia 66 tahun tersebut.
Dengan kekalahan ini, Milan memulai awal 'Tur Maut Februari' dengan hasil buruk. Setelah laga melawan Lazio, di bulan Februari ini Rossoneri berturut-turut akan bertemu Napoli, Juventus (liga dan Coppa Italia), Udinese, dan juga Arsenal di Liga Champion. Allegri tentu harus segera memperbaiki kelemahan Milan jika masih ingin merebut treble.
Editor | : | Parlindungan Siahaan |
Komentar