4 yang diperoleh kedua tim semalam adalah hasil yang adil untuk kedua tim.
Dalam laga yang hanya disaksikan 15.000 penonton di Giuseppe Meazza ini, Kamis (2/2) dini hari WIB, Diego Milito dan Fabrizio Miccoli muncul sebagai tokoh protagonis bagi klubnya masing-masing. Andrea Mantovani membuka parade gol pada menit 17 untuk keunggulan tim tamu. Setelah itu Milito dan Miccoli silih berganti membuat gol balasan. Hasilnya Il Principe membuat quatrick bagi Inter, sedangkan Miccoli mencetak hattrick untuk I Rosaneri. Drama delapan gol yang tercipta tak pelak mendorong Ranieri untuk angkat bicara.
"Itu adalah pertandingan yang luar biasa. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang bekerja keras dalam pertandingan ini. Saya kira usaha mereka terbayar dengan terciptanya pertandingan yang spektakuler," puji Ranieri.
The Tinkerman menyatakan dirinya kecewa dengan hasil imbang yang diraih La Beneamata, tetapi hal itu wajar mengingat banyaknya peluang yang diciptakan oleh kedua kubu. Ranieri juga menyebut laga semalam adalah sebuah hiburan bagi seluruh pecinta sepak bola.
Ranieri sekali lagi dipusingkan untuk menempatkan Wesley Sneijder ke dalam skema permainan Nerrazzuri. Pada babak pertama, Sneijder diposisikan sebagai trequartista di belakang Milito. Akan tetapi, Ranieri menginstruksikan Sneijder agar bermain lebih melebar di babak kedua.
"Saya menyuruh Wesley bermain lebih melebar karena Munoz (bek Palermo) tidak bergerak maju dan menyerang. Wesley bermain bagus dan melakukan beberapa hal penting, namun dia masih harus meningkatkan permainannya," tegas Ranieri.
Dengan hasil imbang tersebut, Inter tertahan di peringkat ke-5, terpaut tiga poin dari Lazio di urutan ke-4, yang menumbangkan rival sekota Inter, AC Milan, di Olimpico.
Editor | : | Parlindungan Siahaan |
Komentar