Masry kontra Al-Ahly di kota Port Said, Mesir, Rabu (1/2), bergulir kian kencang. Kini pemerintah Mesir melalui perdana menterinya, Kamal el-Ganzouri, membubarkan kepengurusan Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) sebagai respons atas tragedi berdarah tersebut.
Pembubaran kepengurusan EFA itu diumumkan Kamal el-Ganzouri setelah ia menghadiri rapat darurat untuk membahas insiden yang menewaskan 74 orang lebih tersebut, Kamis (2/2) waktu setempat. Selain itu, Kamal el-Ganzouri juga mengumumkan kalau gubernur Port Said beserta kepala kepolisian setempat ikut mengundurkan diri sebagai rasa tanggung jawab mereka atas insiden tersebut.
FIFA sendiri telah meminta laporan mendetail mengenai insiden tersebut sesegera mungkin. Selain mengungkapkan kalau mereka ikut berduka, Organisasi tertinggi di dunia sepak bola itu meminta EFA menjelaskan kenapa insiden yang mencederai lebih dari ratusan orang itu bisa terjadi.
Sebelumnya, EFA juga telah menangguhan semua ajang sepak bola di Mesir untuk mencegah hal serupa terjadi dan memanasnya situasi dalam negeri akibat insiden tersebut. Selain itu, EFA juga menetapkan telah tiga hari berkabung sebagai bentuk penghormatan pada orang-orang yang menjadi korban di tragedi nahas itu.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar