Tak bisa tidur nyenyak. Itulah problem yang dialami pelatih kepala Orlando Magic, Stan Van Gundy. Banyaknya problem, terutama kekalahan demi kekalahan Magic dan trade Dwight Howard, membuat Stan stres.
Dampaknya berlanjut ke kurangnya waktu istirahat. Dokter sampai memberikan pil untuk membantunya tidur.
Apakah Van Gundy mencemaskan kursi panas sebagai pelatih Magic? "Saya sama sekali tidak mencemaskan jabatan head coach. Yang saya cemaskan adalah konsistensi permainan tim. Kami bermain jelek dan tidak konsisten," kata SVG, kepada Orlando Sentinel.
Kontrak SVG baru berakhir 2012-13 dengan garansi. Artinya, dipecat pun kapan saja, ia akan mendapatkan gajinya secara penuh.
"Saya tak pernah takut dipecat," kata SVG.
"Saya hanya ingin menyelesaikan pekerjaan ini. Kekalahan, permainan jelek, dan rumor kepergian Dwight Howard benar-benar menghabiskan konsentrasi," ucapnya.
Baru pada 15 Maret nanti SVG bisa tidur nyenyak. Sebab, itulah batas deadline penjualan pemain yang akan menghentikan segala kekacauan internal Magic gara-gara drama Dwight Howard.
Editor | : | Eko Widodo |
Komentar