Setelah gagal meraih gelar juara di Grand Slam Australia Terbuka, Caroline Wozniacki dengan cepat memecat pelatih Ricardo Sanchez. Pemecatan itu terbilang cepat karena Sanchez baru sekitar dua bulan melatih Wozniacki.
Kini, setelah tidak lagi melatih petenis Denmark itu, Sanchez sedikit memberi saran kepada mantan anak didiknya itu supaya bisa kembali menemukan permainan terbaiknya.
"Caroline bisa kembali menjadi petenis nompr satu dunia asalkan ia harus tampil lebih agresif. Saya mencoba untuk membantunya, tapi ia tidak pernah mengikuti saranku. Ia harus menjadi kuda pacu," kata Sanchez kepada harian Spanyol, Marca, Minggu (5/2).
Sanchez bukannya pelatih kacangan. Polesnya telah melahirnya sejumlah petenis kelas dunia. Ia pernah melatih Jelena Jankovic sehingga menduduki peringkat nomor satu WTA.
Meski telah di-PHK oleh Wozniacki, tapi Sanchez masih berbaik hati kepadanya. Ia bahkan bersedia untuk kembali menangani petenis berusia 21 tahun itu walau tanpa menerima bayaran. "Saya pernah bilang kepadanya bahwa saya siap melatih tanpa dibayar. Melatihnya hanya dalam lima pekan terlalu cepat untuk membuahkan hasil bagus. Bekeja dalam waktu sesingkat itu membuat saya berubah dari pelatih menjadi hanya seorang konsultan," ucap pelatih asal Spanyol itu.
Pemecatan Sanchez membuat Wozniacki kini tanpa pelatih. Ia masih mencari sosok pelatih yang tepat supaya bisa mendongkrak permainannya di lapangan.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar